BNI Raup Laba Bersih Rp6,41 Triliun di Semester I-2017
Pasardana.id - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (kode saham : BBNI) membukukan laba bersih sebesar Rp6,41 triliun pada semester I-2017.
Menurut Direktur Konsumer BNI, Anggoro Eko Cahyo, kucuran kredit yang tumbuh signifikan menjadi faktor utama pencapaian laba bersih BNI tersebut.
“Kredit tumbuh signifikan. Pencapaian ini mengalami pertumbuhan sebesar 46,7 persen dibandingkan dengan laba bersih periode yang sama tahun sebelumnya (year on year)," kata Anggoro di Jakarta, Rabu (12/7/2017).
Lebih lanjut dijelaskan, laba bersih perseroan juga disumbang dari Net Interest Income (NII) sebesar Rp15,40 triliun atau tumbuh 10,7 persen secara year on year (yoy) pada semester I-2017. Selain itu, pendapatan non bunga juga berperan dengan tumbuh 17,9 persen menjadi Rp4,65 triliun dibandingkan periode yang sama di 2016.
"Terjadi peningkatan Fee Based Income sebesar 17,9 persen, terutama bersumber dari Recurring Fees yang berkontribusi 92,1 persen dari total Fee Based Income," jelas dia.
Adapun rasio kecukupan modal atau Capiatl Adequacy Ratio (CAR) tetap terjaga dengan baik di level 19 persen. Sedangkan peningkatan aset BNI juga terbentuk dari kredit sekaligus menunjukan berjalannya fungsi intermediasi, hal ini ditunjukan dengan Loan to Deposit Ratio yang terjaga pada level 88,9 persen.
Sementara itu, Return on Equity (RoE) tercatat sebesar 15,6 persen atau meningkat dibandingkan semester I-2016 yang tercatat 12,6 persen, sekaligus mencerminkan peningkatan efektivitas permodalan BNI dalam menciptakan laba.
Adapun pencapaian NII, yang juga didukung strategi perbaikan suku bunga di seluruh segmen kredit, telah mendukung Net Interest Margin (NIM) tetap terjaga pada level 5,6 persen.
Ditambahkan, menurunnya cost of fund pada level tiga persen pada semester I-2017 dari sebelumnya 3,1 persen pada semester I-2016 juga menjadi faktor pembentukan NIM tersebut.

