Wall Street Melemah, Bursa Eropa Anjlok

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Kamis (9/11/2017) terpengaruh laporan laba terbaru yang dirilis perusahaan-perusahaan emiten Bursa Efek New York, Amerika Serikat.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average turun 101,42 poin, atau sekitar 0,43 persen, menjadi 23.461,94. Indeks S&P 500 melemah 9,76 poin, atau sekitar 0,38 persen, menjadi 2.584,62. Indeks komposit Nasdaq merosot 39,06 poin, atau sekitar 0,58 persen, menjadi 6.750,05.

Laporan laba didominasi sektor ritel, dengan Kohl meraih laba yang lebih rendah dari ekspektasi pada kuartal III 2017 sedangkan sebaliknya Macy mencatatkan peningkatan laba meski penjualan menurun pada kuartal tersebut. Akibatnya saham Kohl turun 6,57 persen menjadi US$38,11 per saham, saham Macy melonjak 10,98 persen menjadi US$19,50 per saham pada Kamis.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik pada Kamis seiring pelemahan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2018 naik US$3,80, atau sekitar 0,30 persen, menjadi US$1.287,50 per ons. Indeks dolar AS turun 0,44 persen menjadi 94,451.

Sementara itu, bursa saham Eropa mengalami pelemahan pada Kamis dengan indeks STOXX 600 Eropa anjlok 1,1 persen, penurunan harian tertajam sejak akhir Juni lalu. Penurunan yang terjadi dipicu hasil kurang memuaskan yang diraih sebagian perusahaan emiten di berbagai bursa utama Eropa pada kuartal III 2017. Setelah merilis laporan laba kuartal tersebut, saham Siemens mengalami penurunan 3,7 persen, saham Vestas anjlok 19 persen, saham Burbery merosot 9,9 persen, dan saham Hikma melemah 4,1 persen.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 45,62 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 7.484,10 . Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, anjlok 199,86 poin, atau sekitar 1,49 persen, menjadi 13.182,56. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melemah 87,60 poin, atau sekitar 0,86 persen, menjadi 10.141,10. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, merosot 63,68 poin, atau sekitar 1,16 persen, menjadi 5.407,75.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling menguat 0,21 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3145 per pound. Sedangkan terhadap euro melemah 0,19 persen menjadi 1,129 euro per pound.