Wall Street dan Bursa Eropa Alami Pelemahan
Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (14/11/2017) dipicu anjloknya saham General Electric dan merosotnya saham sektor energi akibat penurunan harga minyak dunia.
Seperti dilansir Reuters, saham GE anjlok 5,9 persen pada Selasa setelah para investor meragukan kemampuan CEO baru John Flannery dalam membangkitkan kembali kinerja perusahaan. Pada sesi sebelumnya, saham GE terjun bebas 7,2 persen.
Di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, indeks Dow Jones Industrial Average turun 30,23 poin, atau sekitar 0,13 persen, menjadi 23.409,47. Indeks S&P 500 melorot 5,97 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 2.578,87. Indeks komposit Nasdaq melemah 19,72 poin, atau sekitar 0,29 persen, menjadi 6.737,87.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik terdongkrak pelemahan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 naik US$4, atau sekitar 0,31 persen, menjadi US$1.282,90 per ons. Indeks dolar AS melemah 0,8 persen menjadi 93,786.
Seperti pasar saham di AS, bursa Eropa juga diwarnai dengan pelemahan pada Selasa dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,6 persen. Bursa Eropa telah melemah enam sesi beruntun.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, berakhir datar dengan pepergerakan turun hanya 0,76 poin menjadi 7.414,41. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 40,94 poin, atau sekitar 0,31 persen, menjadi 13.033,48.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, merosot 59,50 poin, atau sekitar 0,59 persen, menjadi 9.990,40. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, melorot 26,05 poin, atau sekitar 0,49 persen, menjadi 5.315,58.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling naik 0,1 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3127 per pound. Sedangkan terhadap euro turun 0,9 persen menjadi 1,114 euro per pound.

