Semua Menunggu Kiprah Trump

foto : istimewa

Pasardana.id - Dari beragam sentimen ekternal yang diprediksi bakal berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia, Trump Effect merupakan salah satunya, yang diyakini cukup dominan (pengaruhnya).

Meskipun demikian, menurut Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Suahasil Nazara, hingga sekarang ini belum ada dampak yang berarti dari pidato pelantikan Trump akhir pekan lalu.

"Belum lah, tapi kita perhatikan terus perkembangan kebijakannya seperti apa," terang dia, di Jakarta, Senin (23/1/2017).

Ditambahkan, Pemerintah telah memperhatikan sejak masa kampenya Trump yang lalu, hingga kebijakan apa yang nantinya benar-benar diambil.

"Kita perhatikan terus seperti apa. Kita kan tahu yang sudah dibicarakan, seperti keluar dari TPP, lalu akan menaikkan pajak terutama border tax," ujarnya.

Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo juga menyampaikan bahwa pihaknya (Bank Indonesia) sangat ingin tahu bagaimana kebijakan fiskal yang akan diambil oleh pemerintahan Trump nantinya.

"Bagaimana kebijakan fiscal yang akan dijalankan. Apakah betul ada ekspansi besar," sebut Agus.

Menurut Agus, rencana Trump yang akan ekspansif akan membuat sumber pembiayaan di AS menjadi semakin besar. Namun hal ini harus diikuti dengan penurunan rate pajak bagi AS.

Ditambahkan, BI juga akan memperhatikan bagaimana kerja sama yang akan dibangun Trump dengan The Federal Reserve (Fed). Di samping itu, arah kebijakan perdagangan Trump juga menjadi hal lain yang perlu diwaspadai.

"Kami juga lihat perdagangan karena jelas kami dengar banyak negara dituduh memanipulasi currency untuk membuat posisi mereka kompetitif," jelas Agus.