Incar Rp1,064 Triliun, Surya Pertiwi Lepas 700 Juta Saham
Pasardana.id - PT Surya Pertiwi Tbk, perusahaan distributor untuk bahan bangunan dan agen eksklusif untuk TOTO of Japan akan melakukan penawaran umum atau initial public offering (IPO) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 700.000.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp.100 atau sebanyak-banyaknya 25,92% dari modal ditempatkan.
Perusahaan yang dimiliki oleh PT Suryaparamitra Abadi dan PT Multifortuna Asindo telah menujuk PT Ciptadana SekuritasAsia, selaku penjamin emisi efek.
Direktur Utama PT Ciptadana Sekuritas Asia, Ferry Budiman Tanja mengatakan, harga pelaksanaan IPO akan berada pada kisaran Rp 1.160 hingga Rp1.520 per lembar saham. Sehingga perseroan akan meraup dana sebesar Rp812 miliar hingga Rp1,06 triliun.
“Kami akan melakukan penawaran saham ke luar negeri seperti Hongkong, Singapura, dan Malaysia,” ujar Ferry di Jakarta, Senin (16/4/2018).
Dia menjelaskan, sebanyak 50% dana hasil IPO akan digunakan untuk membayar utang kepada perbankan. Rincinya, PT Bank Resona Perdania senilai USD26,2 juta; PT Bank Mizuho Indonesia setara dengan USD17,6 juta dan PT Bank HSBC sebesar Rp1.518.128.650.
Selebihnya, jelas dia, sebesar 25% dana hasil IPO untuk modal kerja anak usaha, PT Surya Pertiwi Nusantara. Oleh anak usaha itu, dana akan digunakan untuk menambah fasilitas produksi pabrik baru di Surabaya dan 25% dari dana IPO akan digunakan untuk modal kerja perseroan.
Masih menurut Ferry, dalam aksi korporasi itu, perseroan memberi kesempatan kepada pengawai Surya Pertiwi untuk memliki saham perseroan melalui program alokasi saham pengawai, dengan jumlah sebanyak-banyak 10% dari total saham yang ditawarkan.
Dengan demikian, setelah pelaksanaan IPO, komposisi kepemilikan Surya Pertiwi akan berubah menjadi; PT Multifortuna Asindo sebesar 37,04%; PT Suryaparamitra Abadi sebesar 37,04%; masyarakat sebesar 23,3% dan karyawan setara 2,59%.
Sementara untuk jadwal IPO; masa Penawaran Awal : 16 - 24 April 2018, perkiraan Tanggal Efektif: 3 Mei 2018, perkiraan Masa Penawaran Umum: 4-8 Mei 2018, perkiraan Tanggal Penjatahan Saham: 8 Mei 2018, perkiraan Distribusi saham : 11 Mei 2018, perkiraan tanggal pengembalian : 11 Mei 2018, dan pencatatan di Bursa Efek Indonesia: 14 Mei 2018.
Sekilas tentang kinerja keuangan perseroan pada akhir 2017; Asset Rp 2, 019.triliun, Liabilitas Rp 1, 2 triliun, pendapatan Rp2,14 Triliun dan laba usaha Rp 221,5 miliar. Adapun rasio keuangan; Current ratio: 97,7 %, Debt to equity ratio: 161,3%, Debt to assets: 61,7 % dan PER: 13,9x - 16X
“PER perseroan lebih baik kertimbang sektornya yang berada di 18X,” kata dia.
Setelah IPO tersebut, perseroan juga akan melakukan penawaran terbatas atau private placement. Dalam aksi korporasi ini, dua induk usaha akan melepas 380 juta lembar saham atau 14,07% dari modal disetor dan ditempatkan penuh.
“Kami harap harga pelaksanaan private placement saham setara dengan harga IPO,” kata dia,
Adapun setelah private placement, komposisi kepemlikan perseroan akan berubah menjadi; PT Multifortuna Asindo sebesar 30%; PT Suryaparamitra Abadi setara 30%, masyarakat menjadi 37,41% dan karyawan 2,59%.

