ANALIS MARKET (08/2/2018) : Rupiah Berpotensi Menguat Hari Ini

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia masih tercatat merah sebagai indikasi potensi koreksi berlanjut, namun juga berpotensi rebound dengan sentimen positif dari bursa AS semalam.

Tiga mata uang kuat Asia pagi ini juga dibuka menguat terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen penguatan rupiah hari ini menuju kisaran antara Rp.13.500 - Rp.13.530 per USD.

“Kemungkinan BI akan menjaga di tengah volatilitas yang masih tinggi," sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi SAM, Kamis (08/2/2018).

Lebih lanjut diungkapkan, beberapa factor juga layak dicermati pelaku pasar diperdagangan hari ini, antara lain; Posisi cadev BI per Januari 2018 tercatat sebesar US$131,98 miliar, naik dari US$130,2 miliar pada Desember 2017.

(Baca : Cadangan Devisa Akhir Januari 2018 Naik Menjadi Sebesar USD131,98 Miliar)

Kenaikan terutama karena penerimaan devisa yang berasal dari pajak dan hasil ekspor migas bagian pemerintah, penarikan pinjaman luar negeri pemerintah serta hasil lelang SBBI Valas.

“Selama Januari 2018, nilai tukar rupiah menguat 1,25% mom konsisten dengan kenaikan cadev tersebut," terang Lana.

Sementara itu, dari factor eksternal, harga minyak mentah kembali turun diantaranya karena stok minyak mentah AS naik selama dua minggu terakhir. Kenaikan stok ini, selain karena faktor musim dingin yang mulai berlalu juga produksi minyak mentah AS yang naik.

“Bahkan AS mengekspor minyak mentahnya ke Uni Emirat Arab pada Desember lalu," tandas Lana.

Â