ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Melemah Menuju Kisaran Rp.13.560 - Rp.13.580 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, hampir semua indeks futures bursa Asia tercatat naik sebagai indikasi indeks di bursa Asia akan naik pada hari ini.
Adapun pagi ini harga minyak mentah dibuka turun. Sedangkan mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar, yang bisa membuat potensi rupiah kembali melemah menuju kisaran antara Rp.13.560 - Rp.13.580 per USD.
"Meski demikian, ada kemungkinan Bank Indonesia akan menjaga rupiah menuju kisaran Rp.13.520 - Rp.13.540 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (04/10/2017).
Lebih lanjut, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; dalam IEQ Bank Dunia yang disampaikan kemarin memberi catatan potensi melambatnya pembangunan reformasi struktural dengan potensi kegaduhan politik menyambut Pilkada 2018 dan Pemilu dan Pilpres 2019.
Asal tahu saja, di tahun 2018 akan ada 171 Pilkada serentak pada 27 Juni 2018. Bank Dunia proyeksikan pertumbuhan ekonomi tahun 2018 tetap 5,3%, tetapi menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi untuk tahun 2017 dari 5,2% menjadi 5,1%.
Â
Sementara itu, dari faktor eksternal, kelompok konservatif partai Republik di Congress AS memberikan daftar pemangkasan pajak yang panjang dan pengurangan tarif yang lebih besar termasuk pajak atas keuntungan investasi, pendapatan investasi dan pajak lokal.
Pemangkasan ini akan membuat konsumsi RT yang lebih besar, yang memberikan sumbangan hampir 70% dari PDB AS.

