Tahun Politik Dinilai Tidak Berpengaruh Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Pasardana.id - Banyak kalangan mengkhawatirkan dampak buruk dari tahun politik 2018-2019 di Indonesia terhadap laju pertumbuhan investasi dan ekonomi nasional.
Namun demikian, pada diskusi panel DBS Asian Insights Conference 2017, disebutkan bahwa berbagai guncangan politik yang terjadi di Indonesia dinilai tidak memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi tahun mendatang.Â
“Banyak yang menilai politik di Indonesia cenderung tidak stabil. Namun, ini sejatinya hanyalah guncangan, bahkan kita selalu dapat menanganinya. Namun saya menilai gejolak politik ini tidak akan memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia, karena yang terpenting adalah persepsi positif masyarakat terhadap ekonomi itu sendiri," ungkap Burhanuddin Muhtadi, Executive Director of Indonesian Politic Indicator and Research Institution of Indonesia di Jakarta, Selasa (21/11/2017).
Sementara itu, Gundy Cahyadi, Ekonom DBS Group Research, memaparkan bahwa dalam perkiraan DBS Group Research, pertumbuhan ekonomi Indonesia akan sedikit membaik di tahun depan, yaitu berada pada angka 5,3%, dibandingkan 5,1% tahun ini.
“Perbaikan pada investasi juga akan terus berjalan. Harga komoditas yang lebih tinggi juga merupakan satu faktor positif untuk perekonomian Indonesia," ujarnya.
Namun demikian, Gundy menyatakan bahwa hal ini masih di bawah potensi Indonesia. Menurutnya, adanya tanda-tanda bahwa "hangover dari commodity crash" masih memengaruhi perekonomian Indonesia saat ini.
Terkait dengan tren rupiah dalam beberapa waktu ke depan, DBS Group Research memperkirakan, bahwa potensi penguatan USD akan menjadi tema utama di tahun 2018.
“USD diperkirakan akan menguat kepada hampir semua mata uang dunia lainnya, termasuk rupiah," jelasnya Gundy.
“Jadi kalaupun rupiah melemah terhadap USD, ini terjadi bukan karena fundamental Indonesia yang memburuk, tetapi karena USD yang menguat," tandas dia.
Â
Â

