Lepas 400 Juta Saham, Dafam Property Incar Dana Hingga Rp48 Miliar
Pasardana.id - PT Dafam Property Indonesia Tbk akan melepas 400 juta lembar saham dengan nilai nominal Rp100 dan harga penawaran Rp110 hingga Rp120, melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO).
Untuk itu, calon emiten yang bergerak dibidang properti itu, telah menunjuk PT Sinarmas Sekuritas selaku penjamin pelaksana emisi.
Associate Direktur PT Sinarmas Sekuritas, Datin Rashidah Mahadi menyampaikan, nilai pelepasan saham itu setara 25% dari modal disetor dan ditempatkan penuh.
“Sebagai pemanis, perseroan juga menawarkan Waran dengan harga penawaran Rp138 hingga Rp150 perlembar dan ratio 4:3,” papar Datin di Jakarta, Kamis (29/3/2018).
Ia melanjutkan, dana hasil IPO tersebut akan digunakan modal kerja dengan porsi 20,65% dan 79,4% akan digunakan untuk belanja modal.
Rincinya, 47,83% akan digunakan untuk membeli lahan dan bangunan seluas 21.232 meter persegi di Kabupaten Batang, Jawa Tengah. Sementara, 17,39% dana hasil IPO akan digunakan untuk membeli tanah dan bangunan seluas 253 meter persegi di kota Semarang, Jawa Tengah.
Selebihnya, jelas dia, 7,3% digunakan untuk membeli tanah seluas 645 meter persegi di kota Semarang , Jawa Tengah dan 6,74% akan digunakan untuk penyertaan modal pada anak usaha yang bergerak dalam bisnis hotel, yakni; PT Dafam Mambo International.
Oleh anak usaha tersebut, dana itu akan diteruskan untuk penyertaan modal pada PT Hotel Cilacap Indah dalam membeli lahan seluas 815 meter persegi di kota Cilacap, Jawa Tengah.
Untuk diketahui, perusahaan yang berkantor pusat di kota Semarang itu, pada akhir tahun 2017 membukukan laba bersih Rp3,6 miliar dan ditargetkan pada tahun 2018 mencapai Rp14,9 miliar serta Rp19 miliar pada tahun 2022.
Sementara, pada sisi pendapatan tahun 2018 ditargetkan mencapai Rp170 miliar, tahun 2020 mencapai Rp193 miliar dan turun menjadi Rp154 miliar pada tahun 2020.
Masih menurut Datin, diperkirakan PER (price earning ratio) 2018 sebesar 21X dan turun menjadi 8X pada tahun 2019.
Sedangkan jadwal pelaksanaan IPO; masa penawaran awal pada tanggal 29 Maret hingga 3 April 2018, masa penawaran umum pada tanggal 18-20 April 2018 dan diharapkan mendapatkan pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 17 April 2018, serta tercatat pada papan pengembangan PT Bursa Efek Indonesia tanggal 27 April 2018.

