Nilai Transaksi Harian Berpotensi Capai Rp25 Triliun

Foto : Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia - Nicky Hogan (istimewa)

Pasardana.id - PT Bursa Efek Indonesia (BEI) berpotensi memperoleh tambahan pendapatan jasa transaksi dua kali lipat dari perolehan tahun 2017 yang sebesar Rp641,5 miliar, jika nilai transaksi harian mencapai Rp20 triliun hingga Rp25 triliun.

Direktur Pengembangan PT Bursa Efek Indonesia, Nicky Hogan mengatakan, sampai dengan tanggal 27 Maret 2018 tercatat rerata investor aktif harian hanya mencapai 40.000, dengan nilai transaksi harian rerata Rp8.844 triliun.

“Nilai transaksi harian itu bisa meningkat mencapai Rp20 triliun hingga Rp25 triliun jika yang melakukan transaksi harian mencapai 200.000 investor,” kata Nicky di Jakarta, Rabu (28/3/2018).

Nicky mengacu pada pasar modal Thailand yang tercatat rerata investor aktif yang melakukan transaksi harian mencapai 200.000 investor, sehingga nilai transaksi harian mendekati Rp20 triliun.

“Jika mengacu angka di Thailand tersebut, dimana jumlah investor aktif transaksi harian mencapai 200.000, maka BEI akan menjadi bursa terbesar di ASEAN,” ujar dia.

Nicky menambahkan, untuk mendorong investor melakukan transaksi harian, ada beberapa program yang dilakukan operator bursa di Indonesia itu.  Pertama, dengan menggelar kompetisi Yuk Menabung Saham dan Seminar Semarak Kumpul Saham secara reguler.

Untuk diketahui, jumlah investor saham saat ini mencapai 670.300 orang dan tercatat 230.000 hingga 240.000 investor aktif.

“Dari jumlah tersebut, yang melakukan transaksi harian secara rerata hanya 40.0000 sedangkan tahun lalu rerata 35.000,” kata dia.