Wall Street dan Bursa Eropa Alami Pelemahan

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Rabu (10/1/2018) dengan indeks S&P 500 dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, untuk pertama kalinya pada tahun ini mengalami penurunan setelah para investor melakukan aksi ambil untung.

Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones Industrial Average bergerak turun 16,67 poin menjadi 25.369,13. Indeks S&P 500 melemah 3,06 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 2.748,23. Indeks komposit Nasdaq merosot 10,01 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 7.153,57.

Ketiga indeks utama sebelumnya memecahkan rekor pada pekan pertama tahun ini. Indeks Dow Jones, S&P 500, dan komposit Nasdaq masing-masing untuk pertama kalinya mencapai angka 25.000, 2.700, dan 7.000.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik seiring pelemahan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Februari 2018 meningkat US$5,6, atau sekitar 0,43 persen, menjadi US$1.319,30 per ons. Indeks dolar AS turun 0,19 persen menjadi 92,351.

Seperti pasar modal AS, bursa saham Eropa juga melemah pada Rabu dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,4 persen dipicu kekhawatiran akan pasar obligasi setelah pemerintah Tiongkok melakukan perlambatan pembelian obligasi pemerintah AS.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, menguat 17,49 poin, atau sekitar 0,23 persen, menjadi 7.748,51. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, merosot 104,25 poin, atau sekitar 0,78 persen, menjadi 13.281,34.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, bergerak naik 1,80 poin menjadi 10.428,30. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, turun 19,26 poin, atau sekitar 0,35 persen, menjadi 5.504,68.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling mengalami pelemahan tipis terhadap dolar AS maupun euro. Nilai tukar pound terhadap dolar AS berada di kisaran US$1,351 per pound, sedangkan terhadap euro di kisaran 1,1292 euro per pound.