Sindikasi Kredit Biayai PLN Garap Proyek 35.000 MW
Pasardana.id - Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengklaim penyediaan listrik terus dilakukannnya. Langkah ini diharapkan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dan nasional.
Namun, untuk melakukan itu sejumlah pembiayaan dibutuhkan PLN untuk menyelesaikan program 35.000 megawatt (MW). Perusahaan ini mendapat kredit investasi sebesar Rp12 triliun.
"Kredit ini merupakan sindikasi kredit dari perbakan dan lembaga pembiayaan nasional berjangka waktu 10 tahun," kata Sofyan Basir, Direktur Utama (Dirut) PT PLN (Persero) di Jakarta, belum lama ini.
Bank-bank yang memberikan pinjaman ini adalah Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia (BRI), Bank Central Asia (BCA), dan Maybank. Untuk perusahaan pembiayaannya adalah Sarana Multi Infrastruktur (SMI) dan Indonesia Eximbank.
"Bank Mandiri sebagai lead arranger," ujarnya.
Adapun dari kredit sebesar Rp12 triliun yang diperoleh PLN, akan dipakai untuk pembiayaan pembangkit, transmisi, distribusi, dan sarana di Indonesia. Jadi, program infrastruktur kelistrikan selesai.
"Pendanaan dari dalam negeri atau rupiah merupakan strategi pendanaan yang prudent dan konservatif," ucapnya.

