Pendapatan Turun, Laba 2015 Media Nusantara Citra Merosot 32%
PASARDANA.ID - Hampir sebagian besar perusahaan grup MNC mencatat penurunan kinerja keuangan pada 2015. Tidak terkecuali PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) yang juga mengalami kemerosotan laba cukup signifikan. Penurunan laba dan pendapatan MNCN dipicu oleh kenaikan beban operasional dan rugi entitas asosiai yang besar pada 2015. Persaingan ketat antara industri media televisi ikut memicu penurunan laba MNCN.
Dari laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Senin (11/4) terungkap, laba MNCN mencapai Rp1,186 triliun (Rp84,26 per saham) pada 2015, merosot 32,6% dibandingkan 2014 yang mencapai Rp1,761 triliun (Rp125,67 per saham). Ini disebabkan, antara lain, oleh kenaikan beban umum dan administrasi, beban keuangan, rugi bersih entitas asosiasi, rugi selisih kurs, dan lain-lain bersih MNCN pada 2015.
Menurut manajemen perseroan, pendapatan usaha yang dicatatkan MNCN sebesar Rp6,44 triliun pada tahun lalu. Pencapaian ini turun 3,4% dari pendapatan MNCN pada 2014 sebesar Rp6,67 triliun. Peningkatan beban program dan konten 0,4% menjadi Rp2,73 triliun, mengakibatkan laba kotor MNCN turun 9,5% menjadi Rp2,58 triliun.
Selain itu, beban umum dan administrasi MNCN naik 11% menjadi Rp1,390 triliun. Demikian pula halnya dengan beban keuangan MNCN, meningkat 236% menjadi Rp195,59 miliar, rugi selisih kurs bertambah 307,6% jadi Rp314,84 miliar, serta rugi lain-lain bersih meningkat 1.145,6% menjadi Rp57,30 miliar. Akibatnya, laba sebelum pajak emiten beraset Rp14,47 triliun per Desember 2015 itu anjlok 33,87% menjadi Rp1,681 triliun dari Rp2,542 triliun.
Penurunan laba perseroan ikut berdampak negatif terhadap harga saham MNCN di bursa. Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (11/4), hingga pukul 15.53 WIB, harga saham MNCN turun Rp55 (2,69%) menjadi Rp1.990, dari harga penutupan Jumat (8/4) sebesar Rp2.045 per unit. Untuk periode 30 Desember 2015-31 Maret 2016, harga saham MNCN meningkat 17,5%, yaitu dari Rp1.855 menjadi Rp2.180 per unit. (*)

