Meski Pendapatan Naik, MNC Kapital Indonesia Rugi Rp43,2 Miliar pada 2015

foto : ilustrasi (ist)

PASARDANA.ID - Manajemen PT MNC Capital Indonesia Tbk (BCAP) rupanya belum berhasil melakukan efisiensi operasi pada 2015. Ini terbukti dari meningkatnya beban operasional, beban keuangan, dan beban lain-lain perseroan sepanjang tahun lalu. Bahkan kenaikan pendapatan pun ternyata tidak mampu menyelamatkan perseroan dari kerugian. Selain itu, terpuruknya kinerja BCAP juga dipicu perlambatan ekonomi nasional pada 2015.

Berdasarkan laporan keuangan tahun 2015 yang diumumkan, Jumat (8/4), BCAP membukukan pendapatan sebesar Rp1,284 triliun pada 2015, naik 31,56% dibanding Rp976 miliar pada 2014. Meski pendapatan naik, BCAP justru merugi Rp43,2 miliar (Rp19,862 per saham) dibandingkan laba Rp26,3 miliar (Rp26,28 per saham) pada 2014.

Manajemen BCAP mengemukakan, pendapatan BCAP tersebut berasal dari pendapatan premi bersih sebesar Rp279,8 miliar, pembiayaan dan sewa operasi Rp378,4 miliar, bunga dan dividen Rp396,4 miliar, pendapatan murabahah Rp105 miliar, pendapatan manajemen investasi Rp40,4 miliar, komisi perantara pedagang efek Rp34,3 miliar, jasa manajer investasi Rp28,3 miliar, dan pendapatan sewa Al-Ijarah bersih Rp21,8 miliar.

Manajemen BCAP mengemukakan, seiring pendapatan, beban umum dan administrasi BCAP juga bertambah sebesar 63,45% menjadi Rp796 miliar pada 2015. Beban keuangan juga naik 7,83% menjadi Rp148,75 miliar, beban bagi hasil Syariah naik 19,86% menjadi Rp95,77 miliar, dan beban lain-lain BCAP mencapai Rp82,71 miliar pada 2015. Hal inilah yang menyebabkan rugi sebelum pajak BCAP mencapai Rp50,64 miliar. Dibandingkan 2014, BCAP mencatat laba sebelum pajak Rp56,16 miliar.

Namun merosotnya kinerja keuangan perseroan belum berdampak terhadap harga saham BCAP di bursa. Sepanjang perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 2015, saham BCAP naik sebesar 4,95%, dari Rp1.515 per unit menjadi Rp1.590 per unit pada 30 Desember 2015. Hingga pukul 10.40 WIB perdagangan sesi pertama di BEI, Jumat (8/4) saham BCAP tercatat Rp1.600, naik Rp5 dibanding, Kamis (7/4) Rp1.595 per unit. (*)