Tahun Ini, Tol Laut Disubsidi Sebesar Rp 447 Miliar
Pasardana.id Pada tahun ini, program tol laut mendapat subsidi sebesar Rp 447 miliar. Angka ini lebih tinggi 33% dibandingkan anggaran subsidi tahun lalu yang hanya sekitar Rp 335 miliar.
Anggaran tersebut ditambah dengan penambahan fasilitas untuk mengurangi disparitas harga yang terjadi di kawasan timur dan barat Indonesia.
"Jadi tahun 2018 ini pemerintah berusaha keras supaya bagaimana harga bahan pokok seperti beras tepung termasuk semen ke daerah terpencil harganya berdekatan, jadi 5 bahan pokok ini harapannya perbedaannya nggak besar," jelas Direktur Jendral Perhubungan Laut, Agus Purnomo di acara Rapat Alumni Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) di Ballroom, Hotel Sari Pasific, Jakarta, Jumat (2/3/2018).
Dijelaskan, dari Program Tol Laut yang di gagas Presiden Jokowi ada tiga pelabuhan utama yaitu Teluk Bayur, Tanjung Priok dan Tanjung Perak.
Dari 15 trayek, ada 13 trayek yang sudah melakukan perjalanan dari Tanjung Perak ke kawasan Timur Indonesia.
"Memang di Perpresnya sebenarnya penugasan ini untuk BUMN, PELNI dan ASDP. Tapi karena keterbatasan kapal, jadi ada juga yang swasta. Nah, yang swasta akan kami lelang. Pemerintah juga menyediakan kapal ternak. Tahun ini kita siapkan 6 kapal ternak dari daerah potensi sapi. Dengan kapal ini, hampir seluruhnya terjaga kondisinya. Ada yang dari PELNI 2 kapal, AJDP 2 kapal, swasta 2 kapal," jelas dia.
Asal tahu saja, Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Laut memberikan subsidi di program tol laut.
Adapun Tol Laut merupakan program nasional yang dicanangkan oleh Pemerintahan Presiden Joko Widodo-Jusuf Kalla.
Program ini dilatarbelakangi masih adanya kesenjangan harga yang cukup tinggi antara wilayah Indonesia Bagian Barat dengan wilayah Indonesia Bagian Timur.

