BNI Multifinance Ekspansi Bisnis KPR
Pasardana.id - Bank Negara Indonesia (BNI) Multifinance meningkatkan pembiayaan kepada konsumer menjadi 35% pada 2017. Angka ini naik 10% dibandingkan 2016.
“Produk pembiayaan rumah diharapkan dapat menaikkan pembiayaan BNI di sektor konsumer karena menyasar karyawan yang akan mengambil rumah," kata Suwaluyo, Direktur Utama (Dirut) PT BNI Multifinance di Jakarta, kemarin,
Namun, target pembiayaan perumahan dan kontribusi bagi pendapatan perusahaan tidak disebutkannya. Alasannya, ini baru dilakukan pada 2017.
Sementara itu, Down Payment/DP (uang muka) pembelian rumah ditetapkan sebesar 5%. Angka ini dihitung dari non performing financing/NPF (rasio pembiayaan bermasalah) BNI Multifinance sebesar 1%.
“DP tidak bisa 0%," ujarnya.
Untuk bunga ini tidak disebutkan Suwaluyo. Namun, diakuinya ini lebih tinggi dibandingkan bank.
“Kami meminjam modal dari bank sebelum memberikan kredit ke nasabah," jelasnya,
Walaupun demikian, Suwaluyo mengklaim syarat pengajuan pembiayaan perumahan yang dikenakan tidak sesulit bank. Hal itu dilihat hanya persyaratan visible saja yang diterapkan bagi calon nasabah.
“Bank mensyaratkan calon debiturnya bankable dan visible," jelasnya.
Syarat lainnya adalah, perusahaan calon nasabah telah menggunakan produk BNI seperti penggajian karyawan. Jadi, gaji karyawan bisa dipotong untuk pembayaran cicilan setiap bulan.
"Rumah yang bisa dicicil harganya sekitar Rp300 - 400 juta," ucapnya,
Apabila perusahaan tempat bekerja calon nasabah belum bekerjasama dengan BNI, maka akan didatanginya. Sejumlah produk akan ditawarkannya kepada perusahaan tersebut.

