Mandiri Syariah Tegaskan Profit Bermanfaat Bagi Masyarakat

foto: istimewa

Pasardana.id - Direktur Utama Bank Mandiri Syariah Toni E.B Subari menegaskan, raihan laba perseroan tak hanya menjadi bagian untuk pemegang saham saja, melainkan kembali ke masyarakat. Hal ini merupakan bukti makna kesyariahan anak usaha PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tersebut.

"Hasil bisnis kami kembalikan juga kepada masyarakat, karena inilah makna kesyariahan," kata Toni di Jakarta, Rabu (1/11/2017).

Kontribusi Mandiri Syariah bisa terlihat dari kinerja kantor cabang. Semakin baik kinerja cabang, semakin besar kontribusi cabang tersebut kepada masyarakat setempat. Untuk saat ini program Mengalirkan Berkah masih ditujukan pada program perbaikan sarana ibadah masyarakat.

Toni menambahkan, Mandiri Syariah senantiasa berusaha untuk memaksimalkan profit selaras dengan tujuan memberikan kemanfaatan yang sebesar-besarnya bagi masyarakat (people) dan lingkungan (planet).

Pada tahun 2017 ini, sudah 400 outlet di seluruh Indonesia yang menggelar program Mengalirkan Berkah. Adapun dana yang telah disalurkan sekitar Rp15 miliar. Sementara dari sisi aset, per September 2017 (unaudited) Mandiri Syariah mencapai Rp84,09 triliun atau tumbuh 13,26% dibandingkan September 2016.

Setelah berusia 18 tahun, saat ini Mandiri Syariah saat ini merupakan satu-satunya bank syariah Buku III dengan ekuitas Rp6,57 triliun. Mandiri Syariah merupakan anak usaha Mandiri Group. Dengan total outlet 765 cabang, Mandiri syariah memiliki jumlah rekening dana pihak ketiga sekitar 6,8 juta.

Sejalan dengan strategi bisnisnya, Mandiri Syariah bersinergi dengan Mandiri Group baik dari sisi pemasaran produk gadai dan cicil emas, pembiayaan otomotif, penjualan bancassurance serta operasional lainnya.