BNI Capai NPL 2,8 Persen. Ini Kiatnya!

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Bank Negara Indonesia (BNI) telah menyalurkan kredit sebesar Rp412,18 triliun pada semester I 2017. Angka ini tumbuh 15,4% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp57,22 triliun.

Hal ini diiringi dengan penurunan non-performing loan/NPL (rasio kredit bermasalah) gross menjadi 2,8% dari 3% pada semester I 2017.

Untuk rasio NPL net BNI tercatat sebesar 0,7% pada semester I 2017 atau sama dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

“Itu menunjukkan indikasi perbaikan kualitas pinjaman BNI yang semakin baik," kata Rico Budidarmo, Direktur Keuangan PT BNI (Persero) di Jakarta, kemarin.

Beberapa upaya dilakukan BNI guna menekan rasio NPL, antara lain seperti;

Bank ini juga memperbaiki kredit-kredit bermasalah dengan memberikan sejumlah solusi bisnis bagi debitur.

Selain itu, write off (penghapus-bukuan) untuk debitur-debitur yang dipandang tidak berpotensi menyebabkan NPL.

Bank pelat merah ini juga memperbaiki kredit-kredit bermasalah dengan memberikan sejumlah solusi bisnis bagi debitur.

Langkah lain dilakukan BNI, yakni dengan menunjuk executive vice president (EVP) baru untuk menangani kredit-kredit bermasalah.

Adapun bank ini juga telah mengganggarkan cadangan kerugian penurunan nilai (CKPN) sebesar 147%.