Butuh Dana Rp 2 Triliun Pertahun, Mora Telematika Jajaki IPO Tahun 2019

foto : istimewa

Pasardana.id - Kebutuhan dana dalam pengembangan infrastruktur digital tergolong besar. Seperti yang dialami salah satu pelaku industri digital nasional, yakni PT Mora Telematika Indonesia yang membutuhkan dana sebesar Rp 2 triliun. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, perusahaan penyedia infrastruktur telekomunikasi itu akan terus mencari dana di pasar modal.

Direktur Utama PT Mora Telematika Indonesia, Galumbang Menak mengatakan, pihaknya telah pasang ancang-ancang untuk melakukan penawaran saham perdana atau IPO (initial public offering) pada tahun 2019. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan belanja modal perseroan.

"Tahun 2019 kan banyak yang takut IPO karena tahun politik, tapi kami akan lakukan itu, karena industri ini tidak terpengaruhi dengan politik," ujar Menak di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Ia menjelaskan, kebutuhan pengembangan infrastruktur telekomunikasi di Indonesia masih terbuka lebar. Misalnya, penetrasi infrastruktur telekomunikasi data ke rumah tangga Indonesia masih dibawah angka 5%.

"Thailand saja sudah 35%, apalagi nanti layanan data lebih hebat maka menggunakan telepon pintar sudah menjadi keharusan," cerita dia.

Ia menambahkan, perseroan membutuhkan dana belanja modal pertahun dalam kisaran Rp 2 triliun. Hal itu untuk memenuhi kebutuhan pembukaan jaringan baru.

"Tahun ini kami masih fokus di Jawa dan Sumatera, namun dalam dua tahun kedepan kami akan menjajal ke Sulawesi," kata dia.

Untuk diketahui, Mora Telematika Indonesia baru saja melakukan pencatatan perdana obligasi Moratelindo I tahun 2017 senilai Rp1 triliun.

"Untuk mengenalkan Moratelindo ke pasar, kami terbitkan obligasi terlebih dahulu," kata dia.