ANALIS MARKET (01/3/2018) : Rupiah Berpotensi Berlanjut Melemah

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat kompak merah, indikasi indeks di bursa Asia akan terkoreksi hari ini, didukung dengan harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

Adapun tiga mata uang Asia dibuka bervariasi terhadap USDolar pagi ini.

“Menyikapi kondisi tersebut, Rupiah berpotensi berlanjut melemah tetapi kemungkinan BI akan menjaga rupiah di kisaran antara Rp.13.700 - Rp.13.750 per USD,†jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen dalam laporan risetnya, yang dilansir Kamis (01/3/2018).

Sementara itu, hari ini BPS akan umumkan angka inflasi. Perkiraan SAM, inflasi akan mencapai 0,16% mom dengan tekanan inflasi berasal dari harga bahan makanan terutama beras yang sempat naik di dua minggu pertama Februari sebelum pemerintah mengimpor dan naiknya harga BBM non subsidi.

“Untuk tahun 2018, kami perkirakan inflasi bisa mencapai lebih dari 4% yoy dengan naiknya harga BBM dan tarif dasar listrik non subsidi, walaupun saat ini proyeksi inflasi SAM untuk tahun 2018 mencapai 3,91% yoy,â€Â.

Sementara itu, dari factor eksternal, pertumbuhan ekonomi AS pada Q4-2017 sebesar 2,5% yoy, dikoreksi dari 2,6% yoy pada pengumuman sebelumnya.

Di sepanjang tahun 2017, ekonomi AS tumbuh 2,5% yoy naik dari 1,5% yoy di tahun 2016, dan lebih tinggi dari ekspektasi 2,3% yoy.

Penguatan ekonomi AS diperkirakan berlanjut efek dari ekspansi fiskal melalui pemangkasan pajak.