ANALIS MARKET (07/12/2018) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Rp14.520 - Rp14.580 per USD
Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan tercatat naik hari ini, Jumat (07/12/2018), terlihat dari indeks futures di bursa Asia yang sebagian besar ‘hijau’, walaupun indeks di bursa global hampir semuanya terkoreksi dan harga minyak mentah yang turun pagi ini.
Sedangkan untuk rupiah, kemungkinkan ada potensi melemah dengan sentimen melemahnya mata uang Yen dan HK dolar.
“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran Rp.14.520 - Rp.14.580 per USD (kurs tengah Bloomberg), walaupun tetap dalam penjagaan BI,” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Jumat (07/12/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, badan pemeringkat Fitch memangkas turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 5,1% menjadi 5%. Diantaranya, karena naiknya suku bunga BI sebesar 175 bps akan membuat kondisi finansial yang ketat.
Beberapa lembaga lain yang juga memangkas proyeksi ekonomi Indonesia adalah IMF dari 5,3% menjadi 5,1% dan Bank Dunia dari 5,3% menjadi 5,2%, sementara ADB masih tetap 5,3% ‘in line’ dengan asumsi APBN 2019 sebesar 5,3%.
Adapun neraca perdagangan AS pada bulan Oktober tercatat US$55,5 miliar, atau naik dari US$54,9 miliar pada bulan September.
Impor naik tajam karena ekspektasi harga akan datang yang naik, efek naiknya tarif.
Dari Januari - Oktober 2018, defisit neraca perdagangan AS tercatat sebesar US$502,74 miliar. Di tahun 2017 tercatat defisit sebesar US$566 miliar.

