KSEI Harap Semua Lembar Saham Dalam Format Digital
Pasardana.id - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) tengah mengkaji kebijakan untuk mendorong pemilik saham dalam bentuk warkat atau fisik beralih menjadi dalam bentuk digital atau scripless. Hal itu untuk mendorong keamanan kepemilikan saham.
Direktur Utama KSEI, Friderica Widyasari Dewi mengatakan, sampai dengan tanggal 26 Desember 2018, total aset yang tersimpan pada C-BEST sebesar Rp4.149 trilun. Padahal, nilai kapitalisasi pasar saham mencapai Rp6.947 triliun.
“Jadi masih banyak aset saham yang masih dalam bentuk warkat atau fisik dan terutama dipegang oleh pendiri perusahaan,” kata Dewi di Jakarta, Kamis (27/12/2018).
Ia menjelaskan, saham dalam bentuk warkat tergolong rawan dari sisi keamanan. Pasalnya, sampai saat ini masih banyak investor melaporkan kehilangan saham.
“Jika dalam bentuk scripless pasti aman di KSEI,” ujar dia.
Melihat fakta tersebut, Dewi menyampaikan, bahwa pihaknya tengah melakukan kajian kebijakan untuk mendorong pemegang saham dalam bentuk warkat beralih ke scripless.
“Kami harap kajiannya rampung pada semester I 2019 dan kebijakan tersebut akan dikonsultasikan kepada OJK (Otoritas Jasa Keuangan),” tutur dia.
Lebih lanjut Dewi menjelaskan, beberapa waktu lalu pihaknya juga telah melakukan kunjungan perbandingan pada beberapa bursa dunia lain.
“Misalnya Jepang, sudah scripless semua dengan cara memberi insentif kepada pemegang saham, “ kata dia.

