Indeks Kospi Anjlok 1,31 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, anjlok 27 poin, atau sekitar 1,31 persen, pada Rabu (26/12/2018), menjadi 2.028,01. Volume perdagangan moderat mencapai 314 juta saham senilai 5,33 triliun won, atau sekitar US$4,74 miliar, dengan saham yang turun melampaui yang naik 724 berbanding 128.
Pelemahan indeks Kospi hari ini mengikuti pergerakan saham di Wall Street pada sesi perdagangan sebelum libur Hari Natal berlangsung. Wall Street berada dalam tekanan usai Presiden Amerika Serikat Donald Trump mencuitkan dalam akun Twitter-nya bahwa Federal Reserve meruapakan satu-satunya penyebab permasalahan dalam perekonomian AS.
Indeks Dow Jones Industrial Average, S&P 500, dan komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, AS, masing-masing terjun 2,91 persen, 2,71 persen, dan 2,21 persen pada Senin (24/12/2018).
“Ketidakpastian kondisi politik AS yang dibarengi laporan kuartalan yang mengecewakan membuat sentimen pasar memburuk,” kata Seo Sang-Yong, analis Kiwoom Securities, seperti dikutip Yonhap News.
Saham perusahaan teknologi Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melemah 1,16 persen dan 0,5 persen. Saham perusahaan baja POSCO anjlok 1,61 persen dan saham perusahaan operator portal web Naver terjun 3,25 persen.
Saham perusahaan yang bergerak di bidang industri otomotif melemah, dengan saham Hyundai Motor dan Hyundai Mobis masing-masing terjun 2,44 persen dan 3,55 persen dan saham Kia Motors turun 0,3 persen.
Saham perusahaan biofarmasi sebaliknya mengalami penguatan yang signifikan. Saham Samsung BioLogics dan Celltrion masing-masing melambung 3,3 persen dan 8,31 persen.
Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,2 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.125,4 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia mengalami pelemahan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,5 persen mencapai level terendah dalam dua bulan terakhir.
Bursa Australia masih tutup sehubungan libur perayaan Hari Natal. Bursa saham Asia Tenggara diliputi sentimen negatif, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, turun 6,53 poin, atau sekitar 0,26 persen, menjadi 2.498,29. Bursa Efek Hong Kong belum buka karena libur perayaan Hari Natal.

