ANALIS MARKET (20/12/2018) : Kemungkinan Rupiah Melemah Menuju Kisaran Antara Rp14.450 - Rp14.470 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, ada potensi indeks di bursa Asia akan bergerak ‘mixed’ hari ini, Kamis (20/12/2018), terlihat dari indeks futuresnya yang bervariasi, kendati indeks di bursa AS ditutup turun semalam (19/12).
Kemungkinan indeks cenderung naik terbantu sentimen naiknya harga minyak mentah yang dibuka naik pagi ini.
Adapun mata uang kuat Asia, Yen dan HK dolar dibuka melemah pagi ini terhadap USDolar.
“Dengan kondisi tersebut, kemungkinan nilai tukar rupiah akan melemah menuju kisaran antara Rp14.450 - Rp14.470 per USD (kurs tengah Bloomberg) dengan tetap dalam penjagaan BI,” jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam riset yang dirilis Kamis (20/12/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, ada kemungkinan BI akan naikkan suku bunga acuannya 7DRR sebesar 25 bps menjadi 6,25% dengan pertimbangan naiknya suku bunga The Fed dan defisit neraca perdagangan yang melebar menjadi US$2,05 miliar.
Pada RDG November lalu, BI naikkan suku bunganya dengan pertimbangan defisit neraca perdagangan yang cukup besar yaitu US$1,8 miliar.
Sementara dari eksternal, The Fed memutuskan untuk menaikkan suku bunganya pada pertemuan FOMC kemarin (19/12), sehingga menjadi 2,25-2,5.
Kenaikan ini merupakan yang ke-4 kalinya di tahun 2018. Kenaikan ini dengan pertimbangan ekonomi AS yang masih solid.
Di tahun 2019, The Fed kemungkinan akan menaikkan dibawah ekspektasi sebelumnya 3 kali, dengan pertimbangan pasar keuangan yang rentan dan pertumbuhan ekonomi global yang melambat.
Semalam (19/12), Indeks Dow terkoreksi 1,5% merespon keputusan ini.

