BPJS Kesehatan Targetkan Jumlah Kepesertaan Hingga 95% dari Total Penduduk di 2019
Pasardana.id – Kepala Humas Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, M. Iqbal Anas Ma'ruf mengungkapkan, bahwa pihaknya menargetkan jumlah kepesertaan hingga 95% dari total penduduk Indonesia di 2019.
Saat ini, ada lima provinsi yang sudah mencapai tingkat kepsertaan hingga sebesar 95%, antara lain: DKI Jakarta, Aceh, Kalimantan Utara, Gorontalo dan Papua Barat.
Adapun, sisanya banyak provinsi yang belum memenuhi target itu, salah satunya, Jawa Timur yang baru 63% tingkat kepesertaannya.
Menurut Iqbal, beberapa strategi dilakukan dalam upaya meningkatkan kepesertaan, di antaranya; Pertama, dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 82/ 2018 tentang Jaminan Kesehatan, ini bisa mempermudah BPJS menambah peserta baru.
“Dalam beleid ini, Pemerintah Daerah (Pemda) memiliki keleluasaan mendaftarkan penduduknya, tidak lagi terpaku pada masyarakat miskin dan tidak mampu. Namun bisa juga penduduk yang mampu didaftarkan program JKN oleh Pemda,” tutur Iqbal, pekan lalu.
Kedua, lanjutnya, dengan melakukan pencocokan nomor induk kependudukan (NIK) dari Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil). Langkah ini juga diharapkan bisa membantu BPJS Kesehatan mencari penduduk yang belum mengikuti program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
"Kami kejar orangnya dan kasih tahu datanya ke Pemda, ini yang belum terdaftar, silahkan didorong untuk ikut," kata Iqbal.
Ketiga, memonitoring perusahaan yang tidak melaporkan semua pekerjanya untuk menjadi peserta JKN-KIS (Kartu Indonesia Sehat). “Pengawasan menjadi hal penting agar kepesertaan pada badan usaha bisa tercakup,” ungkap Iqbal.
Lebih lanjut diungkapkan, dengan pencanangan target kepesertaan hingga 95% dari total penduduk Indonesia di 2019, hal tersebut merupakan target yang ambisius, mengingat jumlah peserta BPJS Kesehatan terkini sebanyak 205,07 juta peserta, atau setara 78,84% dari jumlah penduduk.
Dengan asumsi jumlah penduduk Indonesia mencapai 260 juta jiwa, maka 95% dari jumlah tersebut adalah sebanyak 247 juta jiwa. Artinya, BPJS Kesehatan membidik lebih dari 40 juta orang di peserta di tahun depan.

