Indeks Kospi Meningkat 0,39 Persen

foto: istimewa

Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, meningkat 8,16 poin, atau sekitar 0,39 persen, pada Senin (19/11/2018), menjadi 2.100,56 yang merupakan angka penutupan tertinggi sejak 23 Oktober 2018.

Volume perdagangan relatif rendah, hanya mencapai 268,9 juta saham senilai 4,6 triliun won atau sekitar US$4,08 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 628 berbanding 221.

Investor asing menjual saham senilai 92,7 miliar won, memperpanjang aksi jual menjadi lima sesi beruntun. Sedangkan investor institusi melakukan pembelian saham mencapai 162,5 miliar won.

Indeks Kospi menguat seiring meningkatnya harapan akan meredanya ketegangan Amerika Serikat-Tiongkok di bidang perdagangan. “Akhir pekan lalu tersiar kabar bahwa kedua negara akan berupaya menyelesaikan konflik di bidang perdagangan,” kata Lee Young-Gon, analis Hana Financial Investment, seperti dikutip Yonhap News.

“Namun ketidakpastian masih sangat tinggi. Belum ada tanda-tanda yang jelas terkait solusi (akan isu perdagangan) dalam waktu dekat,” tandasnya.

Saham perusahaan ritel menguat berkat harapan peningkatan penjualan di musim belanja akhir tahun. Saham Lotte Shopping dan Shinsegae masing-masing melambung 4,13 persen dan 3,94 persen.

Saham Kakao, perusahaan operator mobile messenger KakaoTalk, melambung 4,39 persen. Saham Samsung SDS, anak perusahaan Smasung Group yang bergerak di bidang teknologi informasi, melonjak 2,98 persen.

Di sektor teknologi, saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing turun 0,8 persen dan 0,43 persen. Saham sektor perbankan juga melemah, saham Shinhan Financial Group dan KB Financial Group masing-masing turun 0,82 persen dan 0,42 persen.

Nilai tukar won melemah terhadap dolar AS, turun 0,1 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.128,6 won per dolar AS.

Secara umum bursa saham Asia diwarnai sentimen positif hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang naik 0,10 persen.

Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia turun 36,90 poin, atau sekitar 0,64 persen, menjadi 5.693,70. Di Asia Tenggara, indeks utama perdagangan saham Bursa Thailand, Filipina, dan Vietnam menguat, sedangkan Bursa Singapura, Indonesia, dan Malaysia melemah.

Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 24,40 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 2.703,51. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong naik 188,47 poin, atau sekitar 0,72 persen, menjadi 26.372.