Urban Jakarta Lepas 1 Miliar Saham Lewat IPO
Pasardana.id - PT Urban Jakarta Propertindo Tbk tengah menawarkan 600 juta saham atau setara dengan 16,85% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh melalui penawaran saham perdana atau initial public offering (IPO), dengan kisaran harga penawaran Rp1.000 hingga Rp1.250.
Dengan demikian calon emiten pengembang hunian yang berkonsep Transit Oriented Development (TOD) tersebut, berpotensi meraup dana senilai Rp600 miliar hingga Rp750 miliar
Direktur PT Urban Jakarta Propertindo Tbk, Tri Rachman Batara mengatakan, sebanyak 50% dana hasil aksi korporasi tersebut akan digunakan untuk akuisisi lahan di wilayah Jabodetabek, 30% untuk belanja modal dan pengembangan, serta sekitar 20% untuk modal kerja perseroan.
“Kami akan mengakuisisi lahan di sekitar lintasan tranportasi massal seperti LRT,” kata Tri di Jakarta, Senin (12/11/2018).
Pada saat yang sama, PT Ibu Kota Develompent akan mengkonversi Convertible Loan Agreement (Perjanjian Pinjaman Konversi) menjadi 400 juta lembar saham atau setara dengan 11,23% dengan harga pelaksanaan IPO.
“Sehingga total Saham Baru adalah satu miliar atau setara dengan 28,08% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh,” ujar dia.
Masih menurut dia, perseroan juga akan menerbitkan sebanyak-banyaknya 840 juta (Waran Seri I yang menyertai Saham Baru Perseroan yang ditawarkan ke Masyarakat.
Adapun periode pelaksanaan waran adalah mulai dari tanggal 12 Juni 2019 hingga 10 Desember 2021. Tapi, penerbitan saham baru dalam rangka pelaksanaan konversi tidak disertai penerbitan Waran.
Untuk aksi korporasi ini, Perseroan menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Sinarmas Sekuritas selaku Penjamin Pelaksana Emisi Efek (Joint Lead Underwriters atau JLU). Periode penawaran awal (book building) akan berlangsung pada tanggal 9 – 19 November 2018, dengan perkiraan tanggal efektif pada 30 November 2018.
Adapun penawaran umum akan dilaksanakan pada tanggal 4-6 Desember 2018 dan pencatatan perdana saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) ditargetkan pada 12 Desember 2018.
Sekelumit kinerja keuangan, aset lancar Perseroan pada Semester I 2018 mengalami kenaikan sebesar Rp17,3 Miliar, atau sebesar 1,69% dibandingkan dengan semester sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan karena adanya peningkatan pada aset real estat sebesar Rp162,31 Miliar, atau sebesar 43,09%, sejalan dengan terlaksananya pembangunan proyek-proyek yang dimiliki oleh Perseroan.
Pada sisi pendapatan Urban Jakarta Semester I 2018 sebesar Rp52,4 Miliar, meningkat sebesar 44,00% dibanding pendapatan tahun 2017. Peningkatan ini terjadi karena Perseroan telah menjual apartemen Lot 1 di proyek Gateway Park di Semester I 2018, dimana pada tahun 2017 Perseroan baru menjual Ruko di proyek Gateway Park. Marjin laba bersih Perseroan pada Semester I 2018 tercatat sebesar 33,72%, meningkat dibandingkan semester sebelumnya, yaitu 28,36%.
Saat ini, Urban Jakarta tengah membangun empat proyek berkonsep TOD yang berada pada lintasan jaringan LRT Jabodetabek. Total nilai keempat proyek tersebut adalah sekitar Rp 10,2 triliun selama kurang lebih lima tahun dan dua di antaranya merupakan Kerjasama Operasi (KSO) dengan PT Adhi Commuter Properti (yaitu Gateway Park (Rp 3,7 triliun) dan Urban Signature senilai Rp 3,77 triliun. Sementara dua proyek lainnya, yaitu Urban Sky senilai Rp 1,41 triliun dan Urban Suites senilai Rp 1,58 triliun dikembangkan sendiri oleh Urban Jakarta.

