Bobot di LQ45 Bakal Turun, UNVR Belum Berencana Tambah Saham Beredar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Bobot sepuluh konstituen LQ45 dan IDX30 akan turun pada saat Bursa Efek Indonesia (BEI) menerapkan Penyesuaian Saham Beredar pada perhitungan LQ45 dan IDX 30.

Melihat gelagat itu, beberapa manajer investasi telah dan akan melakukan penyelarasan portofolio investasi pada saham-saham yang mengalami perubahan bobot tersebut.

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Jakarta, Hasan Zein Mahmud mengatakan, dengan metode baru tersebut akan mendorong emiten untuk meningkatkan saham beredar di publik atau free float.

“Hal itu dipicu oleh manajer investasi yang mengelola portofolio pasif dan ETF acuan indeks menyesuaikan komposisi portofolionya,” kata Hasan di Jakarta, Senin (12/11/2018).

Hanya saja, hal itu tak semudah membalikan telapak tangan. Beberapa emiten yang akan mengalami penurunan bobot di LQ45 seperti PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) tidak serta merta berencana melakukan aksi korporasi untuk meningkatkan saham beredar.

Seperti disampaikan Direktur UNVR, Sancoyo Antarikso, bahwa pihaknya tetap berkomitmen bekerja sepenuh hati untuk tetap tumbuh dengan baik.

“Kami percaya harga saham adalah cerminan kepercayaan pasar terhadap perseroan. Jika ada rencana aksi korporasi, akan kami sampaikan kepada publik sesuai aturan OJK dan BEI,” kata dia ketika ditanya tentang rencana BEI tersebut.

Sementara itu, Direktur Utama PT Indo Premier Investment Management (IPIM), Diah Sofiyanti mengatakan, pihaknya akan melakukan antisipasi atas perubahan bobot konstituen LQ45 dan IDX30 dengan mengacu pada peraturan OJK tentang pengelolaan reksa dana indeks.

“Tentunya kami akan rebalancing penyesuaian komposisi konstituen dari kedua indeks. Jika bobot saham naik, maka kami naikan juga portofolionya. Begitu juga sebaliknya,” jelas dia.