Sampai Akhir 2018, Kemungkinan Besar Defisit APBN 2018 Bisa Dibawah 2 Persen

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) menilai, kondisi APBN 2018 berada pada posisi yang sangat baik.

Ketua KSSK yang juga Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyebutkan, pendapatan dalam APBN 2018 sudah tumbuh 19%. Sementara dari sisi perpajakan, tumbuh 16,5% dari tahun lalu. Sedangkan belanja negara sudah tumbuh 10%.

"Ini menggambarkan APBN kita pada posisi yang sangat baik," ujar Sri Mulyani dalam konferensi pers di Jakarta, Kamis (01/11/2018).

Meski demikian, lanjut mantan Direktur Bank Dunia ini, keseimbangan primer dalam APBN 2018 masih tercatat negatif hingga Rp 2,4 triliun. Hal ini berarti kondisi APBN harus mencari utang baru untuk membayar utang jatuh tempo. 

"Keseimbangan primer periode yang sama tahun lalu (2017) Rp 99 triliun. Adapun defisit APBN kita ini posisi sekarang Rp 200 triliun atau 1,35% PDB dibandingkan tahun lalu 2% dari PDB. Ini perbaikan posisi APBN 2018," ungkap Sri Mulyani yang memproyeksi sampai akhir tahun defisit APBN 2018 kemungkinan besar akan di bawah 2%.

"Bahkan mendekati 1,83%," tandasnya.