ANALIS MARKET (04/10/2018) : IHSG Diperkirakan Bergerak Bervariasi dan Rawan Koreksi Lanjutan

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian FAC Sekuritas Indonesia menyebutkan, melanjutkan perdagangan hari ini, Kamis (04/10/2018), sentimen pasar diperkirakan bervariasi di tengah penguatan dolar AS yang terus berlanjut yang akan mempengaruhi pelemahan rupiah.

Harga komoditas yang kembali menguat akan memberikan insentif positif bagi pergerakan saham berbasis komoditas. Namun, saham sektoral yang sensitif interest rate akan cenderung terkoreksi di tengah meningkatnya kekhawatiran pelemahan rupiah.

Sementara Wall Street tadi malam (03/10), bergerak bervariasi tutup di teritori positif seiring rilis data ekonomi AS yang keluar.

Indeks DJIA dan S&P masing-masing menguat 0,20% dan 0,07% di 26828,39 dan 2925,51. Indeks Nasdaq menguat 0,32% di 8025,09. Dolar AS dan yield obligasi AS terus naik seiring data-data ekonomi AS yang keluar menunjukkan pertumbuhan yang kuat. Yield obligasi AS tenor 10 thn tadi malam naik 9 bp menjadi 3,15%. Data tenaga kerja sektor swasta di AS September lalu yang dirilis ADP tadi malam menunjukkan penambahan lapangan kerja 230 ribu di atas perkiraan 193 ribu dan angka bulan sebelumnya 168 ribu.

Aktivitas sektor jasa di AS sebagaimana tercermin dari indeks Markit Services PMI Final September 2018 tadi malam menunjukkan angka indeks di 53,5 naik dari perkiraan 52,9.

Data-data ekonomi AS tersebut membuat keyakinan pasar semakin kuat The Fed akan terus mengetatkan likuiditasnya.

Sedangkan harga minyak mentah tadi malam di AS kembali naik 1,6% di USD76,41/barel. Harga nikel di LME naik 3% di USD12922/MT.

“Menyikapi beberapa kondisi tersebut diatas, IHSG diperkirakan bergerak bervariasi di kisaran 5830 hingga 5920 dan rawan koreksi lanjutan,” sebut analis FAC Sekuritas dalam laporan riset yang dirilis Kamis (04/10/2018).