ANALIS MARKET (03/10/2018) : Kemungkinan Rupiah Bergerak di Kisaran Rp.14.980 - Rp.15.010 per USD
Pasardana.id – Riset harian Samuel Aset Manajemen (SAM) menyebutkan, sebagian besar indeks futures bursa Asia tercatat hijau, indikasi ada potensi indeks naik hari ini, walaupun harga minyak mentah dibuka turun pagi ini.
Sedangkan mata uang kuat Asia, HK dolar dan Sin dolar dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah tetapi kemungkinan BI akan menjaga agar pelemahan tidak berlanjut.
“Kemungkinan rupiah bergerak di kisaran Rp.14.980 - Rp.15.010 per USD (kurs tengah Bloomberg),” sebut Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom SAM dalam laporan riset yang dirilis Rabu (03/10/2018).
Lebih lanjut, riset SAM juga menyebutkan, BPS waspadai kenaikan IHPB, yang bisa membuat IHK juga menyusul naik. IHPB pada bulan September 2018 naik 0,08% mom dengan kenaikan terutama berasal dari sektor/kelompok pengeluaran impor non migas. Kemungkinan kenaikan ini karena melemahnya nilai tukar rupiah. Kendati demikian, angka inflasi IHK masih sangat aman. Secara kumulatif angka inflasi dari Januari - September tercatat 1,94% ytd.
“Dengan sisa waktu 3 bulan hingga akhir tahun, kami perkirakan angka inflasi berpotensi dibawah 3% yoy,” ujar Lana.
Sementara dari factor eksternal, Presiden Trump merealisasi janji kampanyenya untuk merevisi kesepakatan NAFTA. Kesepakatan baru ini selain merubah namanya menjadi USMCA juga mengatur secara khusus industri otomotif dengan menetapkan konten lokal dari AS sebesar 75%.
Kesepakatan ini memberikan sentimen positif pasar. Indeks Dow naik, Meksiko peso dan Kanada dolar menguat.

