Saudi Siap Tambah Produksi, Harga Minyak Dunia Anjlok
Pasardana.id - Harga minyak dunia anjlok pada Selasa (23/10/2018) setelah Arab Saudi menyatakan kesiapan untuk menambah produksi dalam memenuhi kebutuhan global. Menteri Energi Saudi Khalid al-Falih dalam konferensi pers di Riyadh menyatakan bahwa Saudi dapat meningkatkan produksi antara 1 sampai 2 juta barel per hari dari tingkat produksi saat ini.
Seperti dilansir Reuters, harga minyak West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman November 2018 turun US$2,93 menjadi US$66,43 per barel di New York Mercantile Exchange. Harga minyak WTI sempat anjlok 5,2 persen hingga menyentuh US$65,74 per barel yang merupakan harga terendah sejak 20 Agustus 2018 sebelum berakhir di harga penutupan.
Jika harga minyak WTI turun ke bawah US$65 per barel, maka kemungkinan akan memiju terjadinya penjualan teknis lanjutan.
Sementara itu, harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Desember 2018 anjlok US$3,39, atau sekitar 4,3 persen, menjadi US$76,44 per barel di London ICE Futures Exchange. Harga minyak mentah Brent sempat melorot 5 persen mencapai US$76,44 per barel yang merupakan harga terendah sejak 7 September 2018 sebelum berakhir di harga penutupan.
Baik harga minyak WTI maupun minyak mentah Brent mengalami penurunan persentase tercuram sejak Juli lalu.
Harga minyak dunia juga terpengaruh laporan American Petroleum Institute (API) yang menyebutkan bahwa cadangan minyak mentah Amerika Serikat diperkirakan mengalami peningkatan 9,9 juta barel pekan lalu menjadi 418,4 juta barel, jauh di atas estimasi sebelumnya peningkatan 3,7 juta barel.

