ANALIS MARKET (23/10/2018) : Pasar Obligasi Diperkirakan Bervariasi Sampai Dengan Pengumuman RDG BI Keluar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id – Riset harian Kiwoom Sekuritas menyebutkan, pagi ini pasar obligasi diperkirakan akan dibuka bervariasi sampai dengan pengumuman RDG BI keluar.

Menurut analis Kiwoom Sekuritas, Maximilianus Nicodmeus, pengumuman ini merupakan sesuatu yang sangat ditunggu oleh pasar.

“Memang sebagian besar ekonom menurut survey memilih Bank Indonesia akan menahan tingkat suku bunganya, namun apabila kita menilik pernyataan Gubernur Bank Indonesia yang selalu mengkedepannya ‘pre-emptive & front loaded’, bukan tidak mungkin Bank Indonesia menaikkan tingkat suku bunga 25 bps saat ini untuk menjaga kurva. Apalagi saat ini selain kenaikkan tingkat suku bunga The Fed, sentimen global juga semakin mendominasi pergerakan pasar dalam negeri,” jelas Nico dalam laporan riset yang dirilis Selasa (23/10/2018).

Ditambahkan,Alasan yang kedua adalah, sangat kecil kemungkinannya apabila Bank Indonesia menaikkan secara langsung 50 bps pada saat bulan Desember nanti, sedangkan tekanan pada bulan Desember akan cukup besar ditengah-tengah kenaikkan Fed Rate yang hampir dikatakan pasti.

Beralih dari sana, laporan setengah tahunan dari Bank of Japan juga akan mewarnai sentimen minggu ini. Dalam laporan ini pula, mereka akan membahas mengenai efek negatif stimulus moneter yang sudah dilakukan selama ini, serta melihat potensi untuk menyesuaikan kebijakan lebih lanjut dimasa depan.

“Kami merekomendasikan hold dan ikuti lelang hari ini,” ujar Nico.

Sementara itu, diperdagangan obligasi pada Senin (22/10) kemarin, total transaksi dan frekuensi turun drastis ditengah-tengah penantian akan hadirnya Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia yang diadakan hari ini (23/10). 

Total transaksi didominasi oleh obligasi berdurasi < 1 tahun diikuti dengan 3 – 5 tahun dan 10 – 15 tahun. Sisanya tersebar disemua tenor hingga yang berdurasi 25 tahun.

“Pasar obligasi kemarin (22/10) mengalami penguatan, namun tidak banyak. Penantian akan hadirnya RDG BI hari ini membuat para pelaku pasar memilih untuk menahan transaksi sampai pengumuman itu tiba. Ditengah volatilitas nilai Rupiah, tentu RDGI akan menjadi sebuah penantian,” jelas Nico.