Nikkei Rebound Dipicu Rencana Intervensi Pemerintah
Pasardana.id - Indeks Nikkei 225 di Bursa Efek Tokyo, Jepang, mengalami rebound secara tajam pada Senin (27/6/2016) setelah sempat anjlok 8 persen pada akhir pekan lalu akibat Brexit.
Seperti dilansir Reuters, tingkat kepercayaan pasar pulih setelah pemerintah Jepang menyebutkan akan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk menyokong perekenomian, termasuk intervensi dalam mata uang yen.
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe secara khusus menginstruksikan Menteri Keuangan Jepang Taro Aso untuk memperhatikan pasar mata uang dengan lebih seksama dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan.
Abe telah memanggil Aso dan Wakil Gubernur Bank of Japan Hiroshi Nataso untuk mendiskusikan bagaimana upaya terbaik mengatais turbulensi pasar yang disebabkan Brexit.
Angka indeks naik 357,19 poin, atau sekitar 2,39 persen, dari sesi Jumat lalu, menjadi 15.309,21. Indeks Topix menguat 21,28 poin, atau sekitar 1,77 persen, hingga berakhir 1.225,76. Tingkat turnover mencapai 2.309,4 miliar yen, atau sekitar US$22,67 miliar.
Para trader menyebutkan bahwa para mereka tetap mengambil tindakan berhati-hati dalam bertransaksi, karena masih mewaspadai dampak lanjutan Brexit.
"Meski hari ini terjadi rebound, namun kita tak tahu apa yang akan terjadi ke depannya. Kita tak tahu kapan kebijaksanaan baru akan mulai diberlakukan, dan lebih tepatnya seperti apa kebijakan tersebut," ungkap Kenji Yoshikawa, kepala divisi bisnis ekuitas Mizuho Securities.
Para investor menghindari perusahaan yang berorientasi ekspor, seperti saham perusahaan otomotif. Sedangkan saham-saham sektor industri obat-obatan dan makanan memimpin rebound.
Emas berjangka masih menjadi saran pengalihan dana oleh para investor yang memiliki kekhawatiran tinggi terhadap kondisi pasar saham. Harga emas berjangka dalam transaksi elektronik COMEX New York Mercantile Exchange naik 0,7 persen, menjadi US$1.332 per ons.

