Indeks Kospi Melonjak 1,51 Persen
Pasardana.id - Indeks Kospi di Bursa Efek Korea, Seoul, Korea Selatan, melonjak 32,18 poin, atau sekitar 1,51 persen, pada Jumat (12/10/2018), menjadi 2.161,85. Angka indeks berakhir di teritori positif untuk pertama kalinya dalam sembilan sesi perdagangan terakhir.
Indeks Kospi sempat turun sekitar 100 poin, lebih dari 4 persen, pada sesi sebelumnya, penurunan tercuram sejak 23 September 2011. Rebound kemudian terjadi hari ini setelah sentimen pasar membaik seiring meredanya ketegangan hubungan Amerika Serikat-Tiongkok di bidang perdagangan.
Para investor memiliki optimisme terhadap rencana pertemuan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Tiongkok Xi Jinping dalam pertemuan G-20 di Buenos Aiers, Argentina, bulan depan.
“Ada beberapa kabar baik dari Washington, seperti pelemahan dolar AS dan adanya gestur perdamaian dari pemerintah AS. Pasar modal Tiongkok juga mengalami rebound setelah ekspor negara tersebut pada bulan September melampaui ekspektasi pasar,” kata Seo Sang-Young, analis Kiwoon Securities Company, saat menjelaskan faktor penyebab reboundnya indeks Kospi, seperti dikutip Yonhap News.
Volume perdagangan tipis hanya 288,6 juta saham senilai 5,97 triliun won atau sekitar US$5,28 miliar, dengan saham yang naik melampaui yang turun 654 berbanding 196.
Di sektor teknologi, saham Samsung Electronics dan SK Hynix masing-masing melonjak 2,09 persen dan 4,93 persen. Saham perusahaan baja POSCO melambung 3,11 persen, saham Dongkuk Steel Mill naik 1,05 persen.
Saham perusahaan galangan kapal Hyundai Heavy Industries dan Daewoo Shipbuilding & Marine Engineering masing-masing meningkat 0,78 persen dan 1,67 persen. Saham perusahaan operator portal online terbesar di Korea Selatan, Naver, menanjak 0,71 persen.
Nilai tukar won menguat tajam terhadap dolar AS, naik 13 won dari sesi sebelumnya menjadi 1.131,40 won per dolar AS.
Secara umum bursa saham Asia mengalami penguatan hari ini, dengan indeks MSCI Asia Pasifik di luar Jepang melonjak 1,3 persen.
Indeks S&P/ASX 200 di Bursa Australia naik 11,90 poin, atau sekitar 0,20 persen, menjadi 5.895,70. Bursa saham Asia Tenggara diwarnai dengan penguatan, termasuk juga di Indonesia.
Indeks Shanghai Composite di Bursa Efek Shanghai, Tiongkok, meningkat 23,46 poin, atau sekitar 0,91 persen, menjadi 2.606,91. Indeks Hang Seng di Bursa Efek Hong Kong melambung 535,12 poin, atau sekitar 2,12 persen, menjadi 25.801,49.

