Tiga Emiten Baru Raup Rp489,94 Miliar
Pasardana.id - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) kembali memberi pernyataan efektif penerbitan saham perdana atau initial public offering (IPO) tiga emiten baru. Tiga calon emiten baru itu berpotensi meraup total dana Rp489,94 Miliar.
Direktur PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), Syafrudin menyampaikan, ketiga calon emiten tersebut mendapat pernyataan efektif dari OJK pada tanggal 28 September 2018.
“Kami menerima pendaftaran penitipan kolektif KSEI dengan tanggal efektif 28 September 2018,” tulis Syafrudin dalam keterangan resmi, Senin (1/10/2018).
Rincinya, ketiga emiten tersebut adalah; PT Garudafood Putra Putri Indonesia Tbk yang menetapkan harga penawaran Rp1.284 untuk 35 juta lembar saham. Sehingga calon emiten makanan dan minuman kemasan berpotensi meraup dana Rp44,94 miliar.
Rencananya, Garudafood Putra Putri Indonesia akan melakukan masa penawaran umum tanggal 2-4 Oktober 2018, masa penjatahan pada tanggal 8 Oktober 2018 dan dicatatkan pada papan perdagangan pada tanggal 10 Oktober 2018.
Patut dicatat, Garudafood juga melaksanakan konversi Mandatory Convertible Bond (MCB) Pelican Company Ltd dengan 727.841.290 saham biasa atas nama pada Tanggal Penjatahan. Dengan dilaksanakannya konversi MCB Pelican, persentase kepemilikan Masyarakat dan Pelican akan menjadi sebesar 10,34% (dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah Penawaran Umum Perdana Saham dan pelaksanaan konversi MCB Pelican).
Selanjutnya, PT HK Metals Utama Tbk menetapkan harga penawaran Rp230 untuk 1,021 miliar saham baru, Sehingga perseroan akan meraup dana Rp235 miliar. Sebelumnya, HK Metal akan melakukan penawaran umum pada tanggal 1-3 Oktober 2018 dan masa penjatahan pada tanggal 5 Oktober 2018.
Sedangkan calon emiten ketiga adalah PT Superkrane Mitra Utama, dengan harga penawaran Rp700 untuk 300 juta lembar saham. Dengan demikian, Superkrane akan meraup dana sebesar Rp210 miliar. Perseroan akan melakukan penawaran umum 2-5 Oktober 2018 dan masa penjatahan pada tanggal 10 Oktober 2018.

