Pemerintah Cermati Faktor Penyebab Inflasi di 2018
Pasardana.id “ Harga pangan yang bergejolak (volatile food) diprediksi bakal jadi penyumbang utama inflasi di dua bulan pertama 2018.
Menyikapi hal ini, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Darmin Nasution mengatakan, bahwa pemerintah akan focus menjaga harga pangan yang bergejolak (volatile food) terutama beras yang sedang meningkat harganya.
Sumber inflasi bisa 'administered prices' dan harga pangan yang bergejolak (volatile food). Kalau 'administered prices', kuartal I 2018 tidak ada perubahan. Tapi soal harga pangan, terutama beras, memang sedang meningkat harganya, kata Darmin, di Jakarta, Jumat (05/1/2018).
Lebih lanjut dikatakan, bahwa pemerintah akan fokus untuk menjaga faktor-faktor yang diproyeksikan bakal mempengaruhi inflasi di 2018.
Kelihatannya tanaman di lapangan ada, tetapi belum saatnya panen. Kami memastikan berapa panen di Januari dan Februari. Kalau di Maret sudah pasti banyak karena terjadi penen raya, jelas Darmin.
Sebelumnya, Gubernur Bank Indonesia (BI), Agus Martowardojo mengatakan, kenaikan harga minyak dunia dan bahan pangan bisa mempengaruhi pergerakan inflasi pada 2018.
Yang harus diwaspadai yaitu volatile food dan harga minyak, kata Agus.
Dijelaskan, pergerakan harga minyak dunia yang cenderung mengalami kenaikan dalam beberapa bulan terakhir bisa menjadi risiko yang mempengaruhi inflasi.
Namun, ia memastikan, potensi kenaikan harga bensin jenis pertamax dari risiko harga minyak dunia ini tidak mengganggu proyeksi inflasi 2018 sebesar 3,5 persen plus minus satu persen.
Selain itu, Agus juga berharap, harga bahan pangan yang selama ini menjadi penyumbang utama inflasi dan telah terjaga dengan baik sepanjang 2017, tidak mengalami gejolak pada 2018.

