Penjahat Rusia Bobol Perbankan Nasional?
Pasardana.id - Perbankan Indonesia disinyalir telah dibobol penjahat dunia maya asal Rusia, sebesar puluhan juta rupiah sampai ratusan juta rupiah. Dari angka ini, terbanyak kehilangan Rp10 juta per satu rekening individu hingga sebesar Rp100 juta terhadap rekening perusahaan.
“Para pelaku menggunakan metode skimming (penggandaan kartu) ATM (Anjungan Tunai Mandiri),†kata Pakar Keamanan Teknologi Informasi (TI), Ruby Alamsyah di Jakarta, akhir pekan lalu.
Selain itu, lanjut dia, pembobolan dilakukan dengan melakukan kebijakan perbankan yang ditetapkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI). Contohnya, berapa transaksi yang bisa dilakukan suatu rekening.
“Pelaku mempelajari sistem perbankan maupun kebijakan perbankan nasional,†ujar Ruby.
Sayangnya, BI dan OJK tidak bisa menanggulangi ini lantaran kedua lembaga ini bukan lembaga keamanan siber. Kedua lembaga ini hanya pembuat kebijakan atau regulator saja.
Meski demikian, kejadian ini telah diantispasi bank-bank nasional dengan memperbarui aplikasi-aplikasinya.
“Jadi, sistem perbankannya aman,†tandas Ruby.

