BKPM Diminta Cari Investor Dari Negara-Negara Non Tradisional
Pasardana.id - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) menyatakan, investasi tidak hanya dicari dari negara-negara yang lazim memiliki hubungan dagang dengan Indonesia saja. Tapi juga dari negara-negara lain yang memiliki prospek baru, seperti; Timur Tengah, Rusia, India, dan Afrika.
“Itu arahan Pak Presiden,†kata Kepala BKPM, Thomas Lembong di Jakarta, baru-baru ini.
Menyikapi hal ini, menurut Thomas, BKPM di antaranya akan bekerjasama dengan Standard Chartered Bank (SCB) Indonesia. Pasalnya, SCB dinilai memiliki jaringan di dunia secara luas termasuk ke negara-negara berkembang.
“Standard Chartered merupakan bank perintis yang sudah lama bergerak di India, Timur Tengah, dan Afrika,†ujarnya.
Dijelaskan, negara-negara Timur Tengah dinilai berpeluang berinvestasi di Tanah Air pada proyek-proyek yang sudah berjalan. Hal ini didasari pendapatan yang akan diperolehnya stabil seperti proyek pariwisata dan proyek infrastruktur, seperti bandar udara (bandara) atau pelabuhan.
Sebelumnya, BKPM membidik investasi Rp 40 triliun yang bersumber dari kerja sama dengan Australia. Sebagian besar investasi akan berasal dari bisnis peternakan, pariwisata, dan pertambangan.
Adapun BKPM juga terus berupaya menarik investasi lebih banyak lagi dari Tiongkok. Untuk mencapai rencana tersebut, BKPM menandatangani kerja sama dengan China Export and Credit Insurance Corporation (Sinosure), yang merupakan BUMN Tiongkok yang bergerak di bidang pemberian asuransi dan pinjaman untuk investasi.

