ANALIS : Indeks Bursa Asia Bakal Hijau Didorong Kenaikan Harga Minyak Mentah

foto : istimewa

Pasardana.id †Indeks di bursa Asia diprediksi akan naik diperdagangan hari ini, terbantu dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pada pagi ini.

Menurut Lana Soelistianingsih, Chief Economist and Head of Research Samuel Aset Manajemen, sebagian besar indeks futures bursa Asia terlihat hijau, yang mengindikasikan indeks di bursa Asia akan naik hari ini, terbantu dengan harga minyak mentah yang dibuka naik pada pagi ini.

“Namun sebagian besar mata uang Asia utama dibuka melemah terhadap USDolar yang bisa menjadi sentimen pelemahan rupiah menuju kisaran antara Rp.13.290 s.d Rp.13.300  per USD,†terang Lana dalam paparan riset hariannya yang dilansir Pasardana.id, dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Selasa (18/4/2017).

Lebih lanjut diungkapkan, kinerja neraca perdagangan pada Maret 2017 ini tercatat surplus sebesar US$1,23 miliar, dan secara kumulatif Januari-Maret 2017 (Q1-2017) tercatat sebesar US$3,93 miliar, diatas surplus Q1-2016 sebesar US$1,66 miliar.

“Membaiknya kinerja ini tertolong dengan nilai ekspor yang naik karena harga dan volume sebagai indikasi naiknya permintaan global. Namun pada kinerja impor sebaliknya, kendati nilai impornya naik tetapi kenaikan ini lebih karena harga sedangkan volume impor turun yang artinya permintaan dalam negeri masih melemah pada Q1-2017 ini dibandingkan Q1-2016,†terangnya.

Dari faktor luar negeri, lanjut Lana, ekonomi Tiongkok pada Q1-2017 tercatat naik sebesar 6,9% yoy, diatas pertumbuhan pada Q1-2016 sebesar 6,8% yoy.

Kenaikan ini didukung dengan naiknya output di sektor industri, penjualan ritel, dan investasi pemerintah.

“Perbaikan ekonomi Tiongkok ini menjadi sinyal positif ekonomi global. Perbaikan ini juga mengkonfirmasi meningkatnya ekspor Indonesia ke Tiongkok,†tandas Lana.