Saham Rolling Stone Siap Dijual
Pasardana.id - Penerbit majalah Rolling Stone, Wenner Media, pada Senin (18/9/2017) mengumumkan akan melepas kepemilikan saham mayoritas di majalah tersebut.
Pihak penerbit mengalami kesulitan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi bisnis publikasi saat ini yang semakin gencar beralih ke digital. Namun majalah Rolling Stones sendiri masih bisa mencapai 60 juta pembaca dalam sebulan, dengan medium digital dan media sosial majalah tersebut juga makin diminati pembaca.
Wenner Media berupaya mengambil opsi strategis dalam upaya menempatkan brand majalah dalam posisi terbaik yang mendukung pertumbuhan di masa depan.
Wenner Media sebelumnya telah menjual majalah Us Weekly dan Mens Journal kepada American Media, penerbit National Enquirer.
“Kami telah membuat langkah besar dengan Rolling Stone hingga menjadi perusahaan multi-platform, dan kami akan sangat senang apabila bisa menemukan rumah yang tepat bagi Rolling Stone untuk terus berkembang kedepannya," ungkap Presiden dan Chief Operating Officer Wenner Media, Gus Wenner, dalam sebuah pernyataan, seperti dikutip BBC News.
Dalam pernyataan tersebut, Gus Wenner tidak menyebutkan pembeli potensial yang telah menyatakan tertarik membeli 51 persen saham Rolling Stone. Perusahaan musik dan teknologi start-up asal Singapura, BandLab Technologies, memiliki 49 persen saham Rolling Stone lainnya.
Majalah Rolling Stone didirikan Jann Wenner, ayah Gus Wenner, di San Fransisko, Amerika Serikat, pada 1967 lalu bersama kritikus musik Ralph Gleason. Majalah tersebut bernaung di bawah perusahaan penerbit Wenner Media.
Rolling Stone merupakan majalah yang tak hanya mengupas musik dan budaya populer, namun juga berbagai isu politik.

