ANALIS MARKET : Rupiah Berpotensi Melemah Dikisaran Rp.13.240 - Rp.13.260 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, sebagian besar indeks futures di bursa Asia tercatat hijau, namun ada potensi koreksi di indeks bursa Asia hari ini terbawa sentimen harga minyak mentah yang dibuka turun pagi ini.

“Mata uang kuat Asia dibuka melemah terhadap USDolar pagi ini, yang bisa membuat rupiah ikut melemah dalam kisaran Rp.13.240 - Rp.13.260 per USD," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Senin (18/9/2017).

Selain itu, riset juga menyebutkan beberapa sentimen yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; Neraca perdagangan bulan Agustus mencatatkan surplus sebesar US$1,7 miliar, sehingga secara kumulatif Januari - Agustus tercatat surplus sebesar US$9,1 miliar, hampir mencapai surplus sepanjang tahun 2016 sebesar US$9,5 miliar.

Surplus terjadi karena naiknya ekspor dan turunnya impor. Ekspor naik lebih banyak karena naiknya harga yang lebih besar dibandingkan kenaikan volume, sedangkan turunnya impor karena harga dan bukan karena volume.

Sementara itu, dari faktor eksternal, pada minggu ini fokus investor tertuju pada pertemuan dua bank sentral yaitu the Fed dan BoJ. Investor memperkirakan kedua bank sentral akan mempertahankan suku bunganya. Investor juga menunggu pidato PM Inggris Theresa May terkait Brexit.

“Kemungkinan USDolar dan pound Inggris melemah merespon hasil pertemuan tersebut," tandas Lana.