Berencana Lepas 310 Juta Saham, Malacca Wuwungan Incar Rp37 Miliar

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - PT Malacca Trust Wuwungan lnsurance Tbk. tengah mengincar dana segar sebesar Rp31 miliar hingga Rp37 miliar dengan melakukan Penawaran Umum Perdana Saham atau Initial Public Offering (IPO).

Direktur Utama Malacca Trust Wuwungan lnsurance. Vientje Harijanto mengatakan, untuk meraup dana sebesar itu perseroan akan melepas sebanyak - banyaknya 310 juta saham biasa atas nama atau 20,32% dari modal yang ditempatkan dan disetor Perseroan.

“Adapun harga saham penawaran senilai Rp100 - Rp120," kata dia di Jakarta, Jumat (15/9/2017).

Ditambahkan, dana hasil IPO tersebut, nantinya akan dipergunakan sebagai modal kerja untuk memperkuat struktur permodalan. Sehingga akan dapat meningkatkan kemampuan perseroan dalam menanggung risiko sendiri yang lebih besar dan meningkatkan rasio solvabilitas atau Risk Based Capital (RBC).

“Dana-dana tersebut akan ditempatkan dalam instrumen-instrumen investasi seperti deposito, obligasi, saham dan lain-lain sesuai dengan ketentuan dari PMK No. 53/PMK.O10/2012 dan Peraturan OJK Nomor 71/POJK.05/2016 Tentang Kesehatan Keuangan Perusahaan Asuransi dan Perusahaan Reasuransi," terang dia.

Untuk melancarkan aksi itu, perseroan telah menunjuk PT Panin Sekuritas Tbk sebagai Penjamin Pelaksana Emisi. Adapun, masa penawaran awal (book building) dilangsungkan pada tanggal 14 - 18 September 2017. 

Perseroan menargetkan pernyataan efektif Otoritas Jasa Keuangan pada tanggal 27 September 2017. Sedangkan masa penawaran umum akan berlangsung pada tanggal 29 September hingga 3 Oktober 2017 dan dicatatkan di Bursa Efek Indonesia pada tanggal 10 Oktober 2017 jika mendapat ijin efektif dari OJK.

Mengenai kinerja keuangan, berdasarkan laporan prospektus perseroan, disebutkan bahwa pendapatan premi bruto perseroan dalam tiga tahun terakhir terus mengalami pertumbuhan, yaitu dari Rp53,37 miliar pada tahun 2014 menjadi Rp202,08 miliar pada tahun 2016. Sementara pada kuartal pertama tahun 2017, Perseroan berhasil membukukan pendapatan premi bruto sebesar Rp 49.70 miliar. 

Pada sisi aset, perusahaan asuransi itu mengalami pertumbuhan, yaitu dari Rp150,72 miliar pada 31 Desember 2014 menjadi Rp266,56 pada 31 Desember 2016 dan Rp281,97 miliar pada 31 Maret 2017.