Hingga September, Penjualan PPRO Capai Rp 2,3 Triliun
Pasardana.id - PT PP Properti Tbk (PPRO) mencatatkan penjualan pemasaran sebesar Rp2,3 triliun per September 2017. Dengan demikian, anak usaha PT PP Tbk (PTPP) tersebut telah meraih 67% dari target penjualan pemasaran hingga akhir tahun 2017 yang sebesar Rp2,99 triliun, bahkan bakal mencapai Rp3 triliun.
Direktur Utama PPRO, Taufik Hidayat mengatakan, penjualan pemasaran PPRO ditopang oleh penjualan proyek yang tengah berjalan dan proyek baru.
“Sampai dengan bulan September 2017 penjualan pemasaran mungkin bisa mencapai Rp2,2 hingga Rp2,3 triliun," papar Taufik kepada wartawan di Jakarta, Rabu (13/9/2017).
Ia merinci, penjualan itu berasal dari beberapa proyek, antara lain; proyek Grand Kamala Lagoon di Bekasi (Jawa Barat), proyek Grand Shamaya di Surabaya (Jawa Timur), dan Begawan Apartemen di Malang (Jawa Timur).
Lebih lanjut, Taufik juga mengungkapkan, pihaknya tengah menyiapkan beberapa proyek baru antara lain; pembangunan menara apartemen berkonsep bebas narkoba di Bandung (Jawa Barat) yang menyasar pasar mahasiswa.
Sebelumnya, PPRO telah membangun dua menara apartemen berkonsep bebas narkoba, di Jalan Margonda, Depok (Jawa Barat) yang ditargetkan rampung tahun 2017. Selain di Depok, apartemen bebas narkoba juga akan dibangun di Serpong (Banten), Semarang (Jawa Tengah), Yogyakarta dan Malang.
“Kemudian di Surabaya masih ada proyek baru lagi," terangnya.
Ia pun yakin target penjualan pemasaran PPRO hingga akhir tahun 2017 bisa tercapai bahkan terlampaui menjadi lebih dari Rp3 triliun.
Selain itu, Taufik juga yakin proyeksi pertumbuhan laba sebesar 20% menjadi Rp438 miliar sepanjang 2017 akan terealisasi.
“Sampai akhir September 2017, laba perseroan sekitar Rp280 miliar. Kami optimis sampai akhir 2017 masih sesuai rencana. Adapun pendapatan hingga akhir September 2017 sekitar Rp2,5 triliun," imbuhnya.

