ANALIS MARKET : Kemungkinan Rupiah Hari Ini Melemah Menuju Kisaran Rp.13.200 - Rp.13.230 per USD

foto : ilustrasi (ist)

Pasardana.id - Riset harian Samuel Aset Manajemen menyebutkan, Indeks futures bursa Asia tercatat kompak hijau, indikasi potensi penguatan indeks di bursa Asia berlanjut hari ini ditambah dengan sentimen naiknya indeks di bursa global semalam. Harga minyak mentah dibuka bervariasi pagi ini.

“Kemungkinan rupiah melemah menuju kisaran Rp.13.200 - Rp.13.230 per USD dengan sentimen melemahnya mata uang kuat Asia terhadap USDolar pagi ini," jelas Lana Soelistianingsih, Kepala Riset/Ekonom Samuel Aset Manajemen, dalam laporan risetnya yang dilansir dari laman resmi Samuel Aset Manajemen, Rabu (13/9/2017).

Lebih lanjut, laporan riset juga menyebutkan beberapa faktor yang layak dicermati pelaku pasar, antara lain; BI menilai penguatan rupiah pada Jumat dan Senin lalu bersifat temporer, bahkan memperkirakan rupiah masih akan melemah ke level Rp.13.420 per USD pada akhir tahun 2017, kendati posisi cadev BI mncatatkan rekor tertingginya selama ini.

Perkiraan pelemahan tersebut dengan mempertimbangkan kebijakan moneter The Fed yang membuat USDolar akan menguat.

“Secara teoritis rupiah under valued sekitar 5,49% mestinya berpotensi menguat. Rupiah mencatatkan penguatan 1,2% ytd terhadap USDolar," terang Lana.

Sementara itu, dari faktor eksternal, job openings di AS naik mencapai level tertingginya di 6,17 juta pada bulan Juli, naik dari 6,116 juta pada Juni.

Meningkatnya job openings ini merupakan indikasi pasar tenaga kerja AS yang semakin ketat, dampak dari meningkatnya kegiatan ekonomi.

Tingkat pengangguran terbuka AS tercatat sebesar 4,4% pada Juli, sedangkan tingkat pengangguran dengan pekerja part-time tercatat 8,6%.