Wall Street Melemah, Bursa Eropa Menguat

foto: istimewa

Pasardana.id - Wall Street melemah pada Selasa (8/8/2017) setelah para investor menanggapi dengan negatif pernyataan terbaru Presiden Amerika Serikat Donald Trump.

Seperti dilansir BBC News, Trump menyatakan bahwa Korea Utara akan â€Ã‹Å“dihadapi dengan api dan kemarahanâ€Ã¢â€ž¢ jika mengancam AS. Komentar tersebut dikeluarkan Trump setelah Washington Post memberitakan laporan agen intelijen AS bahwa Korut telah memproduksi hulu ledak nuklir yang dapat ditempatkan dalam peluru kendali balistik.

Indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, turun 33,08 poin, atau sekitar 0,15 persen, menjadi 22.085,34. Torehan angka rekor penutupan tertinggi baru sembilan sesi beruntun menjadi terhenti.

Indeks S&P 500 melemah 5,99 poin, atau sekitar 0,24 persen, menjadi 2.474,92. Indeks komposit Nasdaq melorot 13,31 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 6.370,46.

Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange turun seiring penguatan dolar AS. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 turun US$2,1, atau sekitar 0,17 persen, menjadi US$1.262,60 per ons. Indeks dolar AS naik 0,21 persen menjadi 93,628.

Sementara itu, bursa saham Eropa menguat pada Selasa dengan indeks STOXX 600 Eropa meningkat 0,17 persen. Sebagian besar sektor berakhir di teritori positif.

Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, menguat 10,79 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 7.542,73. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, naik 34,88 poin, atau sekitar 0,28 persen, menjadi 12.292,05.

Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, meningkat 58,20 poin, atau sekitar 0,55 persen, menjadi 10.734,70. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, menanjak 11 poin, atau sekitar 0,21 persen, menjadi 5.218,89.

Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling melemah 0,38 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,2967 per pound. Sedangkan terhadap euro datar di level 1,1045 euro per pound.