Modal Bakal Jadi Rp2 Triliun, Bank MNC Ekspansi

foto: istimewa

Pasardana.id - Struktur modal semakin kuat, PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) menggenjot ekspansi pada sektor consumer dan ritel dengan target pertumbuhan total kredit 13% sepanjang tahun ini.

Presiden Direktur MNC Bank Benny Purnomo menjelaskan struktur permodalan perseroan yang semakin kuat akan mendukung ekspansi kredit di masa depan. Akhir tahun ini, modal inti MNC Bank ditargetkan naik menjadi Rp2 triliun.

"Sedangkan, penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) tumbuh sekitar 10% yang ditekankan pada peningkatan dana murah," katanya di Jakarta, Jumat (4/8/2017).

Emiten berkode saham BABP tersebut telah mendapatkan restu pemegang saham untuk menggelar rights issue senilai Rp500 miliar. Penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) akan digunakan untuk memperkuat struktur permodalan demi meningkatkan aset produktif melalui penyaluran kredit, penempatan dana, dan pembelian surat berharga.

Selain memperkuat struktur permodalan, sambungnya, MNC Bank juga memiliki rencana strategis pada paruh kedua tahun ini untuk menggenjot kinerja perseroan. Kebijakan strategis jangka panjang yang mulai diterapkan mulai tahun ini diproyeksikan dapat meningkatkan kinerja bank.

Strategi MNC Bank antara lain peningkatan penyaluran pinjaman pada segmen consumer, ritel, dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta secara selektif dan prudent tetap mengembangkan segmen korporasi dan komersial. Dari total kredit saat ini, porsi kredit consumer mencapai 55% dan wholesale serta UMKM mencapai 45%.

Kemudian, penghimpunan dana yang difokuskan pada dana murah (current account savings account/CASA) dengan memperhatikan tingkat likuditas yang sehat. MNC Bank menargetkan CASA dapat mencapai 18% dan deposito 82% dari posisi saat ini 17% berbanding 83%.

MNC Bank berhasil menghimpun DPK hingga Juni 2017 senilai Rp9,4 triliun. Manajemen menjaga pertumbuhan DPK sebagai langkah konsolidasi agar rasio kredit terhadap pendanaan (loan to deposit ratio/LDR) menguat.

"LDR bank kami jaga di level 84%-85%, tahun lalu 77%. Kami sengaja mengerem sedikit pertumbuhan dananya supaya LDR bisa lebih baik," tuturnya.

Penyaluran fungsi intermediasi MNC Bank pada semester I/2017 mencapai Rp7,6 triliun. Saat ini Perseroan sedang melakukan restrukturisaai kredit bermasalah lantaran MNC Bank sudah semakin kuat saat ini.