Wall Street Menguat, Bursa Eropa Melemah
Pasardana.id - Wall Street menguat pada Jumat (25/8/2017) setelah pimpinan Federal Reserve Amerika Serikat, Janet Yellen, tak mengindikasikan akan terjadinya peningkatan suku bunga lanjutan dalam pidato yang dilakukan dalam pertemuan tahunan para pejabat bank sentral yang berlangsung di Jackson Hole, Wyoming, AS.
Seperti dilansir Reuters, indeks Dow Jones Industrial Average di Bursa Efek New York, AS, naik 30,27 poin, atau sekitar 0,14 persen, menjadi 21.813,67. Indeks S&P 500 meningkat 4,08 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 2.443,05. Sedangkan indeks komposit Nasdaq bergerak turun 5,68 poin menjadi 6.265,64.
Dalam sepekan, indeks Dow Jones naik 0,65 persen, S&P 500 meningkat 0,72 persen, dan Nasdaq menanjak 0,79 persen. Peningkatan mingguan yang terjadi memutus penurunan dua pekan beruntun yang dialami Dow Jones dan S&P 500 serta pelemahan empat pekan beruntun yang dialami Nasdaq.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange meningkat ke level tertinggi sejak awal Juni lalu dipicu pelemahan dolar AS ke tingkat terendah dalam tiga pekan terakhir. Harga emas untuk pengiriman Desember 2017 naik US$5,9, atau sekitar 0,46 persen, menjadi US$1.297,9 per ons.
Sebaliknya dari perdagangan saham di AS, bursa Eropa melemah mengakhiri pekan dengan indeks STOXX 600 Eropa turun 0,1 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, bergerak turun 5,6 poin menjadi 7.401,46. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 12,89 poin, atau sekitar 0,11 persen, menjadi 12.167,94.
Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, melorot 12,1 poin, atau sekitar 0,12 persen, menjadi 10.345,3. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, merosot 8,8 poin, atau sekitar 0,17 persen, menjadi 5.104,33.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling menguat 0,61 persen terhadap dolar AS yang melemah setelah pidato Yellen berlangsung, menjadi US$1,2879 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat tipis menjadi 1,0842 euro per pound.

