Wall Street Menguat, Bursa Eropa Melemah Mengakhiri Pekan
Pasardana.id - Wall Street menguat mengakhiri pekan, dengan indeks Dow Jones Industrial Average dan S&P 500 di Bursa Efek New York, Amerika Serikat, mencapai angka penutupan tertinggi rekor baru.
Seperti dilaporkan Xinhua, indeks Dow Jones menguat 84,65 poin, atau sekitar 0,39 persen, menjadi 21.637,74. Indeks S&P 500 naik 11,44 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 2.459,27. Indeks komposit Nasdaq meningkat 38,03 poin, atau sekitar 0,61 persen, menjadi 6.312,47.
Penguatan yang terjadi dipicu data ekonomi Negeri Paman Sam yang terbaru. Menurut laporan yang dirilis Departemen Ketenagakerjaan AS pada Jumta, indeks harga konsumen untuk konsumen urban tak berubah pada Juni. Dalam 12 bulan terakhir, indeks meningkat 1,6 persen.
Indeks di luar makanan dan energi meningkat 0,1 persen pada Juni. Telah tiga bulan beruntun angka indeks mengalami peningkatan.
Sedangkan dalam laporannya pada Jumat, Departemen Perdagangan AS menyebut estimasi awal penjualan ritel dan jasa makanan pada Juni 2017 mencapai US$473,5 miliar, turun 0,2 persen dari bulan sebelumnya dan 2,8 persen di atas penjualan pada Juni 2016.
Lemahnya data ekonomi AS terbaru memicu pelemahan dolar AS yang menyebabkan harga emas berjangka terdongkrak. Emas untuk pengiriman Agustus 2017 meningkat US$10,2, atau sekitar 0,84 persen, menjadi US$1.227,50 per ons.
Sebaliknya dari Wall Street, bursa saham Eropa melemah pada Jumat dipicu penurunan saham sektor perbankan, dengan indeks perbankan STOXX 600 Eropa melorot 0,7 persen.
Indeks FTSE 100 di Bursa Efek London, Inggris, turun 35,05 poin, atau sekitar 0,47 persen, menjadi 7.378,39. Indeks Dax 30 di Bursa Efek Frankfurt, Jerman, melemah 9,61 poin menjadi 12.631,72. Indeks Ibex 35 di Bolsa de Madrid, Spanyol, bergerak turun 3,2 poin menjadi 10.655,10. Indeks Cac 40 di EuroNext Paris, Perancis, turun tipis 0,09 poin menjadi 5.235,31.
Dalam pasar mata uang, nilai tukar pound sterling meningkat 1,04 persen terhadap dolar AS menjadi US$1,3074 per pound. Sedangkan terhadap euro menguat 0,51 persen menjadi 1,1412 euro per pound.

