Akhir kuartal II 2017, Mandiri Bukukan Kredit Sindikasi di Sektor Infrastruktur Sebesar Rp15 Triilun
Pasardana.id - Sebagai bank pelat merah, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Mandiri) berkomitmen untuk membantu pemerintah dalam hal pembiayaan, khususnya di bidang infrastruktur yang saat ini sedang giat-giatnya digenjot pemerintah.
SEVP Corporate Banking Bank Mandiri, Alexandra Askandar mengungkapkan, hingga akhir kuartal II 2017, perseroan mencatat penyaluran kredit ke sektor infrastruktur melalui skema sindikasi mencapai senilai USD1 miliar atau sekitar Rp15 triliun. Kredit tersebut banyak disalurkan untuk pembiayaan proyek kelistrikan, jalan tol dan juga pelabuhan.
“Porsi Mandiri dalam kredit sindikasi sampai akhir kuartal dua sekitar Rp15 triilun," katanya kepada wartawan di Jakarta, Jumat (14/7/2017).
Menurut Alexandra, penyaluran kredit tersebut merupakan porsi Bank Mandiri sendiri. Umumnya dalam setiap kredit sindikasi, perseroan berpartisipasi sekitar 30% dari total penyaluran sindikasi.
Ditambahkan, hingga akhir tahun ini, Mandiri menargetkan komitmen kredit infrastruktur dapat mencapai kisaran Rp50 triliun. Dari komitmen tersebut, sekitar Rp20 triliun diharapkan dapat diraih melalui sindikasi.
Adapun beberapa proyek sindikasi yang diincar Mandiri pada tahun ini, di antaranya; proyek bandara, pelabuhan, dan juga pembangkit.
“Perseroan mengincar pembiayaan proyek Bandara Ahmad Yani di Kulon Progo dan juga proyek Makassar New Port, Belawan dan Tanjung Perak juga Tanjung Priok," tandas Alexandra.

